Jumat, 01 April 2011

RIZKI SEMUA MAKHLUK SUDAH DI JAMIN OLEH ALLAH SWT

Rezeki
Seluruh
Makhluk Sudah
Dijamin Allah
Seseorang mengeluh
kepada
Ibrahim bin Adham
tentang
anaknya yang banyak.
Sang Sufi
agung ini menjawab,
“ Wahai
saudaraku, jika setiap
yang ada di
rumahmu terdapat orang
yang
rezekinya bukan dari
Allah,
pindahkan dia ke
rumahk. ”
Rasulullah SAW bersabda,
“ Berusahalah untuk
memperbanyak
keturunan, karena kalian
tidak tahu
dari anak yang mana
kamu
mendapatkan rezeki. “
Sehingga
Umar bin Khattab RA
berkata,
“ Sesungguhnya, aku tidak
suka
menyetubuhi isteriku,
kecuali jika
disertai dengan harapan
supaya
Allah memberi rezeki
berupa
keturunan yang bertasbih
kepada
Allah dan mentauhidkan-
Nya. “
Argumen Khalifah Kedua
itu telah
terbukti, dengan adanya
komentar
diantara ulama
“ Alangkah
bahagianya kedua orang
tua Imam
Syafei, Abdullah
binMubarak, Imam
Malik,Imam Ahmad dan
lain-lain
ulama besar serta orang-
orang
saleh lainnya. Bisa jadi
seorang anak
menyebabkan kedua
oranbg tuanya
bahagia di dunia daan
akhirat. “
Rezeki merupakan salah
satu rahasia
Allah. Ia tidak bisa
dikalkulasi
dengaan nalar manusia.
Seringkali ia
bergerak diluar
jangkauan nalar.
Itulah yang disebut
dengan rezeki
tidak disangka-sangka. Al
Quran
mengatakan
“ Wayarzughu min
haitsu laa yahtasib
“ (Ath-Thalaq
( 65 ) : 3). Allah telah
menjamin
rezeki setiap makhluk-
Nya. Setiap
manusia yang terlahir ke
dunia
sudah dilengkapi dengan
rezekinya
masing-masing. Rasul
SAW
bersabda, “Allah telah
menetapkan
takdir semua mahluk
sejak 50.000
tahun sebelum Dia
menciptakan
langit dan
bumi“ (HR.Muslim). Oleh
karena itu selayaknyalah
kita tidak
perlu cemas mengenai
rezeki Allah
SWT. Sebab Sang Pemberi
Rezeki
telah menjamin, “Dan
tidak ada
suatu binatang melata
pun di bumi
melainkan Allah-lah yang
memberi
rezekinya. Dan Dia
meengetahui
tempat penyimpanannya.
Semuanya tertulis dalam
Kitab yang
nyata (Lauh
Mahfuzh )” (Hud 6).
“Persoalan rezeki sudah
diatur oleh
Allah SWT. Hal penting
yang perlu
dilakukan adalah
sempurnakan
ikhtiar, perkuat dengan
doa, dan
tawakal secara total
kepada Allah.
Biarlah Allah yang Maha
Mengatur.
Insya Allah, jika ikhtiar,
doa serta
tawakal kita total, kita
akan diberikan
kelapangan rezeki oleh
Allah. Allah
akan mengaruniakan
rezeki dari arah
yang tidak disangka-
sangka.
Dari Umar bin Khattab
RA, ia
berkata, “Saya
mendengar
Rassulullah SAW
bersabda, ‘Jika
kalian bertawakal
kepada Allah
dengan sebenar-
benarnya, niscaya
Allah akan memberikan
rezeki
kepada kalian seperti
seekor burung,
pagi-pagi ia keluar dari
sarangnya
dalam keadaan lapar dan
pulang
disore hari dalam
keadaan kenyang
“ (HR.Ahmad dan
Turmuzi).
Banyak kiat untuk
menjemput atau
membuka keran pintu
rezeki itu.
Diantaranya adalah :
Pertama, Memperbanyak
istighfar
dan taubat. Allah
berfirman,
“ Mohonlah ampunan
kepada
Tuhanmu. Sungguh, Dia
Maha
Pengampun. Niscaya Dia
akan
menurunkan hujan yang
lebat dari
langit kepadamu. Dan Dia
memperbanyak harta dan
anak-
anakmu, mengadakan
kebun-kebun
untukmu, dan
mengadakan sungai-
sungai “ (Nuh (71) :10-12).
Ujar Ibnu
Katsir, “Maksudnya, jika
kalian telah
bertaubat dan
beristighfar kepada
Allah serta taat kepada-
Nya, Dia pasti
memperbanyak rezeki
kalian dan
memberi minum kalian
dengan
berkah dari langit serta
menumbuhkan dan
mengalirkan
susu binatang ternak
serta akan
memberikan harta yang
banyak,
dan anak yang
banyak.Lalu Allah
akan menjadikaan bagi
kalian kebun-
kebun yang didalamnya
beraneka
ragam buah-buahan, yang
mengalir
di sisinya sungai-
sungai “ (Ibnu
Katsir Jilid 4 halaman
371).
Kedua, Istiqamah
Bersedekah /
Berinfak di jalan Allah.
Rasul SAW
bersabda,
“ Bersedekahlah kalian,
dan jangan (terlalu) lama
disimpan
dan ditahan. Sebab jika
demikian,
Allah SWT akan menahan
(karunia-
Nya) untukmu “ (HR.
Bukhari ).
Hadis lain, Nabi SAW
bersabda
“ Berinfaklah
semampumu, dan
jangan menahan
hartamu, niscaya
Allah akan menahan
karunia-Nya
bagimu “ (HR. Muslim dan
Nasai).
Kilah Imam Al-Qurthubi,
“ Jika
seseorang meyakini Allah
sepenuhnya, pasti Dia
akan
memberikan rezeki
kepadanya
dengan tanpa disangka-
sangka.
Seyogianya ia mesti
berinfak secara
ikhlas dan tanpa banyak
pertimbangan. “
Ketiga, Meluangkan
waktu untuk
Beribadah. Rasul SAW
bersabda,
” Allah berfirman ‘Wahai
Bani Adam,
fokuskanlah hati kalian
dalam
beribadah kepada-Ku,
niscaya Aku
akan lapangkan hatimu,
dan Aku
penuhi kebutuhanmu.
Kalau kamu
tidak memfokuskan
ibadah kepada-
Ku, maka Aku akan
penuhi hatimu
dengan kesibukan dan
kebutuhanmu tidak akan
Aku penuhi
“ (Hadis qudsi riwayat
Ahmad,Tirmidzi, Ibnu
Majah dan Al
Hakim). Secara umum
hadis
tersebut menurut imam
Al ’Ala’i
menjelaskan bahwa hati
seseorang
jangan terlena dengan
kesibukan
dunia, hingga ia tidak
menunaikan
bentuk ketaatan kepada
Allah. Dalam
menafsirkan firman Allah
surah Al
Insyirah ayat 7, Ibnu
Katsir
menuturkan, “Jika kalian
telah selesai
melakukan pekerjaan-
pekerjaan
duniawi, bersungguh-
sungguhlah
menunaikan ibadah
dengan tekun.
Lalu fokuskan hatimu dan
ikhlaskan
niatmu. ” Jadi dapat
disimpulkan
bahwa dengan
meluangkan waktu
dan memfokuskan diri
untuk
beribadah kepada Allah
dapat
membukakan pintu
rezeki.
Keempat, Bersegera
Mencari Rezeki
di Pagi hari. Rasulullah
SAW berdoa,
“ Ya Allah, berkahilah
umatku di
waktu pagi. Semoga
keberkahan
selalu tercurah bagi
umatku yang
beraktifitas di pagi hari
“ (HR.Thabrani). “Shahr
Al-Ghamidi
menjelaskan, bahwa
Rasulullah
mengutus pasukan
perang di akhir
waktu siang. Sementara
itu Shahr
sebagai seorang
pedagang, sering
membawa barang
dagangannya di
pagi hari. Akhirnya ia
sering
mendapatkan
keuntungan yang
berlimpah, hingga
hartanya banyak.
(HR. Imam yang empat).
Kelima, Bersilaturrahim.
Rasul SAW
bersabda, “Siapa yang
ingin
diluaskan rezekinya, dan
dipanjangkan
umurnya,maka
sambunglah tali
silaturrahim
“ (HR.Bukhari, Muslim,
Abu Daud
dan Nasai). Dalam hadis
qudsi Allah
berfirman, “Siapa yang
menyambung
silaturrahmi, maka
akan Aku sambung
rahmat-Ku
untuknya. Dan siapa yang
memutuskan
silaturrahmi, maka
Aku putuskan pula
rahmat-Ku
untuknya “ (HR. Tirmuzi
dan Abu
Daud). Rahmat Allah itu
bentuknya
beraneka ragam, dan
jumlahnya
tidak terhitung. Ia bisa
berupa
kemudahaan dalam
segala urusan,
ketenangan dalam
menjalani hidup,
kesehatan jasmani dan
rohani,
keluasan rezeki dan
sebagainya.
Keenam, Senantiasa
bersyukur.
Allah berfirman “ … Jika
kamu
bersyukur, pasti Kami
akan
menambah (nikmat)
kepada kalian,
dan jika kalian
mengingkari (nikmat-
Ku) maka sesungguhnya
azab-Ku
sangat pedih “ (Ibrahim
7). Imam Al
Mansyur berkomentar
“ Wahai
manusia, jangan sekali-
kali kalian
mengusir kenikmatan
rezeki dengan
meninggalkan syukur.
Sebab,
dengan meninggalkan
syukur,
justru kalian tengah
mengundang
bencana. “ Syukur adalah
satu
keniscayaan atas begitu
banyaknya
nikmat yang kita rasakan
dalam
hidup ini.Salah satu hal
yang harus
kita syukuri adalah rezeki
pemberian
Allah. Cara
mensyukurinya adalah
dengan
“mengalirkannya“
kepada
orang yang
membutuhkan. Ibarat
air, jika tidak dialirkan
akan
tersumbat. Demikian pula
dengan
rezeki, jika tidak
dialirkan, saluran
rezeki akan tersumbat.
Wallahualam. **

Tidak ada komentar:

Posting Komentar