Sabtu, 02 April 2011

BENCI DAN CINTA KARENA ALLAH SWT

Karena Allah
Hadits dari Abdullah bin
Mas ’ud
riwayat al-Hâkim dalam
al-
Mustadrak, beliau
berkomentar,
“ Hadits ini shahih isnâd-
nya meski
tidak dikeluarkan oleh al-
Bukhâri dan
Muslim. ” Ibnu Mas’ud
berkata; Rasulullah saw.
pernah
bersabda kepadaku:
Wahai Abdullah bin Mas
’ ud! Ibnu
Mas’ud berkata, “Ada
apa Ya
Rasulullah (ia
mengatakannya tiga
kali). ” Rasulullah
bertanya,
“ Apakah engkau tahu,
tali keimanan
manakah yang paling
kuat ?”
Aku berkata, “Allah dan
Rasul-Nya
lebih tahu.” Rasulullah
bersabda,
“ Tali keimanan yang
paling kuat
adalah loyalitas kepada
Allah,
dengan mencintai dan
membenci
(segala sesuatu) hanya
karena-
Nya. ” (al-Hadits)
Hadits dari Anas bin
Mâlik yang
dikeluarkan oleh al-
Bukhâri,
Rasulullah saw. bersabda:
Siapa pun tidak akan
merasakan
manisnya iman, hingga ia
mencintai seseorang
tidak karena
yang lain kecuali karena
Allah
semata.
Hadits Muadz bin Anas al-
Jahni
bahwa Rasulullah saw.
bersabda:
Siapa saja yang memberi
karena
Allah, menolak karena
Allah,
mencintai karena Allah,
membenci
karena Allah, dan
menikah karena
Allah, maka berarti ia
telah
sempurna imannya. Abû
Isa
berkata, hadits ini Hasan.
Juga
dikeluarkan oleh al-
Hâkim dalam
al-Mustadrak. Ia berkata
hadits ini
shahih isnadnya meski
tidak
dikeluarkan oleh al-
Bukhâri dan
Muslim. Abû Dawud telah
meriwayatkannya dari
hadits Abû
Umamah. Tapi dalam
riwayatnya
ia tidak menuturkan
lafadz “Wa
Ankaha Lillah” (dan
menikah
karena Allah).
Disunahkan orang yang
mencintai
saudaranya karena Allah
untuk mengabari dan
memberitahukan
cintanya
kepadanya. Hal ini
berdasarkan hadits yang
diriwayatkan oleh Abû
Dawud dan
at-
Tirmidzi. Ia berkata
hadits ini hasan
dari Miqdad bin Ma ’di
dari Nabi
saw. beliau bersabda:
Jika seseorang mencintai
saudaranya karena Allah,
maka
kabarkanlah bahwa ia
mencintainya.
Juga berdasarkan hadits
riwayat
Abû Dawud dengan sanad
yang
shahih dari Anas bin
Malik:
Ada seorang laki-laki
berada di dekat
Nabi saw, kemudian
kepadanya lewat seorang
laki-laki
lain. Laki-laki yang di
dekat Rasul
saw. berkata, “Wahai
Rasulullah
saw.! Sungguh aku
mencintainya. ”
Maka Rasulullah
bertanya, “Apakah
engkau sudah
memberitahukannya?”
Ia menjawab, “Belum.”
Rasulullah
bersabda,
“ Beritahukanlah
kepadanya!”
Kemudian ia pun
mengikutinya dan
berkata, “Sungguh aku
mencintaimu
karena Allah.” Laki-laki
itu
pun berkata, “Semoga
engkau
dicintai Allah, yang
karena-Nya
engkau mencintaiku. ”
Juga bedasarkan hadits
riwayat al-
Bazâr dengan sanad
hasan dari
Abdullah bin Amr, ia
berkata;
Rasulullah saw bersabda:
Siapa yang mencintai
seseorang
karena Allah, kemudian
seseorang
yang dicintainya itu
berkata, “Aku
juga mencintaimu karena
Allah. ”
Maka keduanya akan
masuk surga.
Orang yang lebih besar
cintanya
akan lebih tinggi
derajatnya daripada
yang lainnya. Ia akan
digabungkan dengan
orang-orang
yang mencitai karena
Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar