Kamis, 24 November 2011

KUMPULAN HADIST SEDEKAH


1 . Bersodaqoh pahalanya sepuluh, memberi hutang (tanpa bunga) pahalanya delapan belas, menghubungkan diri dengan kawan-kawan pahalanya dua puluh dan silaturrahmi (dengan keluarga) pahalanya dua puluh empat. (HR. Al Hakim) 2 . Yang dapat menolak takdir ialah doa dan yang dapat memperpanjang umur yakni kebajikan (amal bakti). (HR. Ath- Thahawi) 3 . Apabila anak Adam wafat putuslah amalnya kecuali tiga hal yaitu sodaqoh jariyah, pengajaran dan penyebaran ilmu yang dimanfaatkannya untuk orang lain, dan anak (baik laki-laki maupun perempuan) yang mendoakannya. (HR. Muslim) 4 . Allah Tabaraka wata’ala berfirman (di dalam hadits Qudsi): “ Hai anak Adam, infaklah (nafkahkanlah hartamu), niscaya Aku memberikan nafkah kepadamu.” (HR. Muslim) 5 . Orang yang mengusahakan bantuan (pertolongan) bagi janda dan orang miskin ibarat berjihad di jalan Allah dan ibarat orang shalat malam. Ia tidak merasa lelah dan ia juga ibarat orang berpuasa yang tidak pernah berbuka. (HR. Bukhari) 6 . Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw, “Sodaqoh yang bagaimana yang paling besar pahalanya?” Nabi Saw menjawab, “Saat kamu bersodaqoh hendaklah kamu sehat dan dalam kondisi pelit (mengekang) dan saat kamu takut melarat tetapi mengharap kaya. Jangan ditunda sehingga rohmu di tenggorokan baru kamu berkata untuk Fulan sekian dan untuk Fulan sekian.” (HR. Bukhari) 7 . Barangsiapa ingin doanya terkabul dan dibebaskan dari kesulitannya hendaklah dia mengatasi (menyelesaikan) kesulitan orang lain. (HR. Ahmad) 8 . Jauhkan dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan ( sodaqoh) sebutir kurma. (Mutafaq’alaih) 9 . Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sodaqoh. (HR. Al-Baihaqi) /menjemput rezeki 10 . Bentengilah hartamu dengan zakat, obati orang-orang sakit ( dari kalanganmu) dengan bersodaqoh dan persiapkan doa untuk menghadapi datangnya bencana. (HR. Ath-Thabrani) / penolak bala/menyembuhkan penyakit 11 . Tiada seorang bersodaqoh dengan baik kecuali Allah memelihara kelangsungan warisannya. (HR. Ahmad) 12 . Naungan bagi seorang mukmin pada hari kiamat adalah sodaqohnya. (HR. Ahmad) 13 . Tiap muslim wajib bersodaqoh. Para sahabat bertanya, “ Bagaimana kalau dia tidak memiliki sesuatu?” Nabi Saw menjawab, “Bekerja dengan ketrampilan tangannya untuk kemanfaatan bagi dirinya lalu bersodaqoh.” Mereka bertanya lagi. Bagaimana kalau dia tidak mampu?” Nabi menjawab: “ Menolong orang yang membutuhkan yang sedang teraniaya” Mereka bertanya: “Bagaimana kalau dia tidak melakukannya? ” Nabi menjawab: “Menyuruh berbuat ma’ruf.” Mereka bertanya: “Bagaimana kalau dia tidak melakukannya?” Nabi Saw menjawab, “Mencegah diri dari berbuat kejahatan itulah sodaqoh.” (HR. Bukhari dan Muslim) 14 . Apa yang kamu nafkahkan dengan tujuan keridhoan Allah akan diberi pahala walaupun hanya sesuap makanan ke mulut isterimu. (HR. Bukhari) 15 . Sodaqoh paling afdhol ialah yang diberikan kepada keluarga dekat yang bersikap memusuhi. (HR. Ath-Thabrani dan Abu Dawud) 16 . Satu dirham memacu dan mendahului seratus ribu dirham . Para sahabat bertanya, “Bagaimana itu?” Nabi Saw menjawab, “Seorang memiliki (hanya) dua dirham. Dia mengambil satu dirham dan bersodaqoh dengannya, dan seorang lagi memiliki harta-benda yang banyak, dia mengambil seratus ribu dirham untuk disodaqohkannya. (HR. An-Nasaa’i) 17 . Orang yang membatalkan pemberian (atau meminta kembali) sodaqohnya seperti anjing yang makan kembali muntahannya. (HR. Bukhari) 18 . Barangsiapa diberi Allah harta dan tidak menunaikan zakatnya kelak pada hari kiamat dia akan dibayang-bayangi dengan seekor ular bermata satu di tengah dan punya dua lidah yang melilitnya. Ular itu mencengkeram kedua rahangnya seraya berkata, “Aku hartamu, aku pusaka simpananmu.” Kemudian nabi Saw membaca firman Allah surat Ali Imran ayat 180 : “Dan janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karuniaNya menyangka bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi.” (HR. Bukhari) 19 . Tiada suatu kaum menolak mengeluarkan zakat melainkan Allah menimpa mereka dengan paceklik (kemarau panjang dan kegagalan panen). (HR. Ath-Thabrani) 20 . Barangsiapa memperoleh keuntungan harta (maka) tidak wajib zakat sampai tibanya perputaran tahun bagi pemiliknya. (HR. Ahmad dan Tirmidzi) Penjelasan : Perhitungan perputaran tahun (haul) untuk menunaikan zakat ialah dengan tahun Hijriyah. 1 . Tentang sodaqoh yang seakan-akan berupa hadiah, Rasulullah Saw bersabda: “Baginya sodaqoh dan bagi kami itu adalah hadiah.” (HR. Bukhari) 2 . Allah Ta’ala mengharamkan bagiku dan bagi keluarga rumah tanggaku untuk menerima sodaqoh. (HR. Ibnu Saad) Penjelasan : Nabi Saw menolak menerima sodaqoh tetapi mau menerima hadiah. 1 . Tidak ada iri hati kecuali terhadap dua perkara, yakni seorang yang diberi Allah harta lalu dia belanjakan pada sasaran yang benar, dan seorang diberi Allah ilmu dan kebijaksaan lalu dia melaksanakan dan mengajarkannya. (HR. Bukhari) 2 . Allah mengkhususkan pemberian kenikmatanNya kepada kaum-kaum tertentu untuk kemaslahatan umat manusia. Apabila mereka membelanjakannya (menggunakannya) untuk kepentingan manusia maka Allah akan melestarikannya namun bila tidak, maka Allah akan mencabut kenikmatan itu dan menyerahkannya kepada orang lain. (HR. Ath-Thabrani dan Abu Dawud) 3 . Abu Dzarr Ra berkata bahwa beberapa sahabat Rasulullah Saw berkata, “Ya Rasulullah, orang-orang yang banyak hartanya memperoleh lebih banyak pahala. Mereka shalat sebagaimana kami shalat dan berpuasa sebagaimana kami berpuasa dan mereka bisa bersedekah dengan kelebihan harta mereka.” Nabi Saw lalu berkata, “Bukankah Allah telah memberimu apa yang dapat kamu sedekahkan? Tiap-tiap ucapan tasbih adalah sodaqoh, takbir sodaqoh, tahmid sodaqoh, tahlil sodaqoh, amar makruf sodaqoh, nahi mungkar sodaqoh, bersenggama dengan isteri pun sodaqoh.” Para sahabat lalu bertanya, “Apakah melampiaskan syahwat mendapat pahala?” Nabi menjawab, “ Tidakkah kamu mengerti bahwa kalau dilampiaskannya di tempat yang haram bukankah itu berdosa? Begitu pula kalau syahwat diletakkan di tempat halal, maka dia memperoleh pahala. (HR. Muslim) 4 . Tiap-tiap amalan makruf (kebajikan) adalah sodaqoh. Sesungguhnya di antara amalan makruf ialah berjumpa kawan dengan wajah ceria (senyum) dan mengurangi isi embermu untuk diisikan ke mangkuk kawanmu. (HR. Ahmad) sumber: 1100 Hadits Nabi SAW Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Karya Dr. Muhammad Faiz Almath – Gema Insani Press :

Jumat, 11 November 2011

KEUTAMAAN SEDEKAH


  Logika matematika akan mengatakan bahwa uang Rp. 1.000 ,- jika dibelanjakan Rp. 25 ,- (2 , 5%) akan berkurang menjadi Rp. 975 ,-. Demikian juga 40 ekor kambing jika disembelih satu ekor (untuk bersedekah) yang tersisa tinggal 39 ekor. Namun Allah SWT memiliki rahasia perhitungan jauh melebihi logika matematiaka tersebut. Dan rahasia Allah SWT. ini adalah benar adanya. Sejarah manusia sejatinya telah membuktikannya,sejak jaman zaman nabi-nabi terdahulu sebelum Nabi Muhammad lahir sampai sekarang. Seperti dikatakan Ustadz Yusuf Mansyur: "Tidak ada ceritanya seseorang yang rajin bersedekah bertambah miskin. Justru yang ada semakin banyak zakat dan sedekah dikeluarkan, rezeki senantiasa akan semakin bertambah." Hal ini banyak disampaikan oleh anggota jamaah pengajiaannya yang mengakui bahwa setelah memperbanyak sedekah, perusahaannya jadi tambah maju. Sedekah memiliki beberapa keutamaan bagi yang mengamalkannya. Berdasarkan hadist- hadist Rasulallah Saw. bersedekah itu mengandung banyak manfaat diantaranya: Pertama, mengundang datangnya rezeki, memberi berkah kepada harta yang masih tersisa, menjauhkan dari bencana serta menambah keuntungan dan kesuburan. Allah SWT. berfirman dalam salah satu ayat Al-Qur'an bahwa Allah SWT. akan membalas setiap kebaikan hamba-hambanya dengan 10 kebaikan. Bahkan di ayat yang lain dinyatakan dengan 700 kebaikan. Khalifah Ali bin Abi Thalib ra. menyatakan, "Pancinglah rezeki dengan sedekah". Rezeki tidak hanya berupa harta benda, tetapi bisa dalam berbagai bentuk kebaikan yang diterima manusia seperti keluarga yang sakinah, anak-anak yang berbakti kepada orang tuanya, atau pekerjaan dan karir yang bagus. Kedua, Sekedah dapat menolak bala', menjauhkan diri dari api neraka, melepaskannya dari kepicikan dunia dan akhirat serta menjadi tempat bernaung di hari kiamat nanti. Rasulallah Saw. bersabda: "Bersegeralah bersedekah, sebab yang namanya bala' tidak pernah bisa mendahului sedekah". Ketiga, Sedekah dapat menyembuhkan penyakit , menghilangkan kesalahan, menghilangkan kecemaran, serta mensucikan diri dari dosa. Sabda Rasulallah: "Obatilah penyakitmu dengan sedekah"dan " Sedekah itu dapat menolak 70 macam bala' dan bencana, yang paling ringan diantaranya adalah kusta dan sopak". Keempat, Sedekah dapat menunda kematian dan memperpanjang umur, menjadi sebab bertambahnya rezeki, pertolongan Allah SWT. dan inayahNya, menyuburkan pahala dan menambahkannya . Sabda Rasulallah Saw. "Perbanyaklah sedekah karena sedekah itu memanjangkan umur". Kelima, sedekah dapat mendatangkan pertolongan dalam usaha yang diperlukan, menolak bencana dan memeliharanya dari berbagai malapetaka serta mendatangkan kebaikan diakhir hayat, menjadi perisai yang kuat yang dapat menangkis segala rupa malapetaka. Karena itu para ulama menganjurkan kepada setiap muslim untuk bersedekah pada awal hari dengan apapun. Sebab, sesuai dengan penjelasan Rasulallah Saw. "Bahwa bala' tidak akan menembus benteng sedekah seorang muslim." Selain itu dalam hadits lainnya Rasulallah bersabda "Sesungguhnya sedekah itu benar-benar dapat memadamkan panas kubur bagi pelakunya, sesungguhnya orang mukmin kelak di hari kiamat hanyalah bernaung dalam sedekahnya." Keenam, sedekah dapat meruntuhkan segala benteng setan dan mematahkan segala kekurangan mereka. Setan memang berdaya upaya agar kita berlaku kikir. Dengan mengeluarkan sedekah, daya upaya setan menjadi runtuh. Ketujuh, sedekah dapat mendatangkan keberkahan kepada umum (mashlahah ummah), memelihara kesehatan serta menumbuhkan kerukunan, disamping menumbuhkan rasa kasih sayang antara sesama manusia. Mengapa semua itu bisa terjadi ? Sebab , Allah SWT. mencintai orang-orang yang bersedekah . Kalau Allah sudah mencintai seorang hambanya maka tidak ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan, tidak ada do'a yang tidak dikabulkan serta tidak ada dosa yang tidak diampuni oleh Allah SWT. dan hambanya itu akan meninggal dunia dalam keadaan husnul khatimah (baik). Kekuatan dan kekuasaan Allah SWT. jauh melebihi persoalan yang dihadapi manusia, lalu kalau manfaat sedekah begitu dahsyat, masihkan kita belum juga tergerak untuk mencintai sedekah? Wallahu a'lam bis-sawab.

Rabu, 09 November 2011

AL HADIST FADHILAH SEDEKAH


Hadis-hadis Rasulullah Tentang Kelebihan Bersedekah (Susunan: Ibnu Umar Asseluluni) Berikut adalah lapan buah hadis, diantara hadis-hadis Rasulullah s.a.w. tentang kelebihan bersedekah, mudah-mudahan dengan menghayatinya memberikan galakan kepada kita semua untuk rajin bersedekah. Hadis-1 [Mafhumnya] Orang yang mengusahakan bantuan (pertolongan) bagi janda dan orang miskin ibarat berjihad dijalan Allah dan ibarat orang solat malam. Ia tidak merasa lelah dan ia juga ibarat orang berpuasa yang tidak pernah berbuka. (Hadis Riwayat: Imam Bukhari) Hadis-2 [Mafhumnya] Barangsiapa ingin doanya terkabul dan dibebaskan dari kesulitannya hendaklah dia mengatasi (menyelesaikan) kesulitan orang lain. (Hadis Riwayat: Imam Ahmad) Hadis-3 [Mafhumnya] Bentengilah hartamu dengan zakat, ubati orang-orang sakit (dari kalanganmu) dengan Bersedekah dan persiapkan doa untuk menghadapi datangnya bencana. (Hadis Riwayat: Imam Ath-Thabrani) Hadis-4 [Mafhumnya] Tiap muslim wajib Bersedekah. Para sahabat bertanya, "Bagaimana kalau dia tidak memiliki sesuatu?" Nabi s.a.w. menjawab, "Bekerja dengan keterampilan tangannya untuk kemanfaatan bagi dirinya lalu Bersedekah." Mereka bertanya lagi. Bagaimana kalau dia tidak mampu?" Nabi menjawab: "Menolong orang yang memerlukankan yang sedang teraniaya" Mereka bertanya: "Bagaimana kalau dia tidak melakukannya?" Nabi menjawab: "Menyuruh berbuat ma'ruf." Mereka bertanya: "Bagaimana kalau dia tidak melakukannya? " Nabi s.a.w. menjawab, "Mencegah diri dari berbuat kejahatan itulah sedekah." (Hadis Riwayat: Imam Bukhari dan Imam Muslim) Hadis-5 [Mafhumnya] Orang yang membatalkan pemberian (atau meminta kembali) sedekahnya adalah seperti anjing yang makan kembali muntahannya. (Hadis Riwayat: Imam Bukhari) Hadis-6 [Mafhumnya] Barangsiapa diberi Allah harta dan tidak menunaikan zakatnya kelak pada hari kiamat dia akan dibayang-bayangi dengan seekor ular bermata satu di tengah dan punya dua lidah yang melilitnya. Ular itu mencengkam kedua rahangnya seraya berkata, " Aku hartamu, aku pusaka simpananmu." Kemudian nabi s.a.w. membaca firman Allah surat Ali Imran ayat 180 : "Dan janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka bahawa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi." (Hadis Riwayat: Imam Bukhari) Hadis-7 [Mafhumnya] Abu Dzarr R.a. berkata bahawa beberapa sahabat Rasulullah s.a.w. berkata, " Ya Rasulullah, orang-orang yang banyak hartanya memperoleh lebih banyak pahala. Mereka solat sebagaimana kami solat dan berpuasa sebagaimana kami berpuasa dan mereka boleh bersedekah dengan kelebihan harta mereka." Nabi s.a.w. lalu berkata, " Bukankah Allah telah memberimu apa yang dapat kamu sedekahkan? Tiap-tiap ucapan Tasbih adalah sedekah, Takbir sedekah, Tahmid sedekah, Tahlil sedekah, Amar Makruf sedekah, Nahi Mungkar sedekah, Berjimak dengan isteri pun sedekah." Para sahabat lalu bertanya, "Apakah memuaskan nafsu syahwat mendapat pahala?" Nabi menjawab, " Tidakkah kamu mengerti bahawa kalau dipuaskan nafsu syahwat di tempat yang haram bukankah itu berdosa? Begitu pula kalau syahwat diletakkan di tempat halal, maka dia memperoleh pahala. (Hadis Riwayat: Imam Muslim) Hadis-8 [Mafhumnya] Tiap-tiap amalan makruf (kebajikan) adalah sedekah. Sesungguhnya di antara amalan makruf ialah berjumpa kawan dengan wajah ceria (senyum) dan mengurangi isi baldi mu untuk diisikan ke mangkuk kawan mu. (Hadis Riwayat: Imam Ahmad)  

Sabtu, 05 November 2011

HADIST MENGENAI ANAK YATIM


1. Aku dan pengasuh anak yatim (kelak) di surga seperti dua jari ini. (HR. Bukhari) Penjelasan: (Rasulullah Saw. menunjuk jari telunjuk dan jari tengah dan merapatkan keduanya). 2. Sebaik-baik rumah kaum muslimin ialah rumah yang terdapat di dalamnya anak yatim yang diperlakukan (diasuh) dengan baik, dan seburuk- buruk rumah kaum muslimin ialah rumah yang di dalamnya terdapat anak yatim tapi anak itu diperlakukan dengan buruk. (HR. Ibnu Majah) 3. Aku dan seorang wanita yang pipinya kempot dan wajahnya pucat bersama-sama pada hari kiamat seperti ini (Nabi Saw menunjuk jari telunjuk dan jari tengah). Wanita itu ditinggal wafat suaminya dan tidak mau kawin lagi. Dia seorang yang berkedudukan terhormat dan cantik namun dia mengurung dirinya untuk menekuni asuhan anak-anaknya yang yatim sampai mereka kawin (berkeluarga dan berumah tangga) atau mereka wafat. (HR. Abu Dawud dan Ahmad) 4. Harta-benda anak yatim tidak terkena zakat sampai dia baligh. (HR. Abu Ya’la dan Abu Hanifah) 5. Tidak disebut lagi anak yatim bila sudah baligh. (HR. Abu Hanifah) 6. Demi yang mengutus aku dengan hak, Allah tidak akan menyiksa orang yang mengasihi dan menyayangi anak yatim, berbicara kepadanya dengan lembut dan mengasihi keyatiman serta kelemahannya, dan tidak bersikap angkuh dengan apa yang Allah anugerahkan kepadanya terhadap tetangganya. Demi yang mengutus aku dengan hak, Allah tidak akan menerima sedekah seorang yang mempunyai kerabat keluarga yang membutuhkan santunannya sedang sedekah itu diberikan kepada orang lain. Demi yang jiwaku dalam genggamanNya, ketahuilah, Allah tidak akan memandangnya (memperhatikannya) kelak pada hari kiamat. (HR. Ath- Thabrani) 7. Barangsiapa menjadi wali atas harta anak yatim hendaklah diperkembangkan (diperdagangkan) dan jangan dibiarkan harta itu susut karena dimakan sodaqoh (zakat). (HR. Al-Baihaqi)

Jumat, 04 November 2011

KUNCI SURGA


Kunci Surga: Syahadatain Kunci surga tentu bukan kunci seperti yang kita bayangkan. Menurut banyak ulama, yang dimaksud dengan kunci surga adalah pernyataan dua kalimat syahadat dari seorang anak manusia. Yang dengan dua kalimat syahadat itu, dia berhak untuk masuk surga. Jadi kunci itu berupa ikrar dan keyakinan di dalam hati bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad SAW adalah nabi dan utusan Allah. Tidak cukup bahwa seseorang itu bertuhan, atau mengaku percaya pada tuhan. Atau sekedar mengakui bahwa alam semesta itu punya pencipta. Atau sekedar mengakui adanya Causa Prima, penyebab dari segala. Tidak cukup seseorang hanya bertuhan kepada Allah SWT, sementara dia masih saja menuhankan benda-benda lain seperti kuburan, keramat, orang sakti, keris, arwah nenek moyang dan seterusnya. Inti dari kesaksian bahwa tidak ada tuhan selain Allah adalah bahwa seseorang tidak mengakui adanya segala macam tuhan dalam arti yang seluas-luasnya, kecuali hanya Allah saja. Yang kedua dari konsep syahadat adalah bahwa seseorang tidak cukup hanya kagum dan memuji seorang Muhammad SAW. Tetapi harus mengakui bahwa Muhammad SAW itu adalah seorang manusia yang mendapatkan wahyu dari Allah SWT. Dan isi wahyu itu adalah sebuah aturan hidup yang harus dijadikan sebagai the way of life. Tanpa keyakinan atas esensi syahadatain, maka surga tidak bisa dimasuki oleh siapa pun, karena kunci surga adalah syahadatain. Pintu-pintu Surga Di dalam surga juga ada pintu-pintu sebagaimana disebutkan di dalam Al- Quran Al-Kariem. Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan dibawa ke dalam syurga berombong-rombongan, sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya, "Kesejahteraan atasmu. Berbahagialah kamu! Maka masukilah syurga ini, sedang kamu kekal di dalamnya."(QS. Az-zumar: 73) Sedangkan di dalam hadits shahih Bukhari disebutkan bahwa jumlah pintunya ada 8 buah. Dari Sahal bin Saad ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Di surga ada 8 pintu. salah satunya pintu yang disebut Ar-Rayyan yang tidak dimasuki kecuali oleh orang-orang yang berpuasa" (HR Bukhari) Masing-masing pintu dikhususkan buat orang-orang yang mengamalkan jenis ketaatan tertentu dengan kualitas yang baik. Tentunya setelah orang itu punya kunci surga dan pahalanya tidak dikurangi dengan banyaknya dosa yang harus ditebusnya. Oleh para ulama, dikumpulkan keterangan itu dan berhasil disusun daftar nama-nama pintu itu. 1. Pintu Muhammad SAW atau pintu taubah 2. Pintu Shalat 3. Pintu Puasa (Ar-Rayyan) 4. Pintu Zakat 5. Pintu Shadaqah 6. Pintu Haji dan Umrah 7. Pintu Jihad 8. Pintu Shilah (silaturrahim) Derajat Surga Surga itu punya beberapa derajat, yang paling tinggi adalah surga Firdaus Al-A''la. Posisinya ada di bawah Arsy Ar-Rahman. Dari surga Firdaus itu keluar mengalir sungai-sungai surga besar yang empat, yaitu sungai susu, sungai madu, sungai khamar dan sungai air. Al-Firdaus ini adalah tempat untuk nabi Muhammad SAW nanti, serta orang-orang yang mendapatkan syafaat dari beliau. Derajat yang dibawahnya adalah surga ''Illiyyin, yaitu untuk para nabi dan para syuhada''. Termasuk juga orang-orang yang shabar dari bala'' dan penyakit dan orang-orang yang mencintai di jalan Allah. Demikian sekilas tentang informasi surga, semoga kita semua bisa menjadi penduduknya nanti. Sebagai perbandingan, berikut nama nama Surga dan Neraka: Tingkatan dan nama-nama syurga ialah : 1. Firdaus 2. Syurga ‘Adn 3. Syurga Na’iim 4. Syurga Na’wa 5. Syurga Darussalaam 6. Daarul Muaqaamah 7. Al-Muqqamul Amin 8. Syurga Khuldi Sedangkan tingkatan dan nama-nama neraka adalah : 1. Neraka Jahannam 2. Neraka Jahiim 3. Neraka Hawiyah 4. Neraka Wail 5. Neraka Sa’iir 6. Neraka Ladhaa 7. Neraka Saqar 8. Neraka Hutomah Jangan sampai dah kita mampir di neraka, dijamin ancur...hiiii ngeri??? Semoga Pencipta kita selalu menyayangi kita....amiin.