Rabu, 01 Juni 2011

IKHLAS TERHADAP UJIAN DAN COBAAN


1. Besarnya pahala sesuai dgn besarnya ujian dan cobaan. Sesungguhnya Allah ‘Azza wajalla bila menyenangi suatu kaum Allah menguji mereka. Barangsiapa bersabar maka baginya manfaat kesabarannya dan barangsiapa murka maka baginya murka Allah. { HR. Tirmidzi} 2. Tiada seorang muslim tertusuk duri atau yg lbh dari itu kecuali Allah mencatat baginya kebaikan dan menghapus darinya dosa. 3. Sa’ad bin Abi Waqqash berkata Aku bertanya kepada Rasulullah Saw Ya Rasulullah siapakah orang yg paling berat ujian dan cobaannya? Nabi Saw menjawab Para nabi kemudian yg meniru mereka dan yg meniru mereka. Seseorang diuji menurut kadar agamanya. Kalau agamnya tipis dia diuji sesuai dgn itu dan bila imannya kokoh dia diuji sesuai itu . Seorang diuji terus-menerus sehingga dia berjalan di muka bumi bersih dari dosa-dosa. 4. Barangsiapa dikehendaki Allah kebaikan baginya maka dia diuji { dicoba dgn suatu musibah}. 5. Seorang hamba memiliki suatu derajat di surga. Ketika dia tidak dapat mencapainya dgn amal-amal kebaikannya maka Allah menguji dan mencobanya agar dia mencapai derajat itu. 6. Apabila Allah menyenangi hamba maka dia diuji agar Allah mendengar permohonannya . 7. Apabila Aku menguji hambaKu dgn membutakan kedua matanya dan dia bersabar maka Aku ganti kedua matanya dgn surga. 8. Tiada seorang mukmin ditimpa rasa sakit kelelahan diserang penyakit atau kesedihan sampai pun duri yg menusuk kecuali dgn itu Allah menghapus dosa-dosanya. 9. Seorang mukmin meskipun dia masuk ke dalam lobang biawak Allah akan menentukan baginya orang yg mengganggunya. 10. Tidak semestinya seorang muslim menghina dirinya. Para sahabat bertanya Bagaimana menghina dirinya itu ya Rasulullah? Nabi Saw menjawab Melibatkan diri dalam ujian dan cobaan yg dia tak tahan menderitanya. {HR. Ahmad dan Tirmidzi} 11. Bukanlah dari kami orang yg menampar-nampar pipinya dan merobek-robek bajunya apalagi berdoa dgn doa-doa jahiliyah. Penjelasan : Dilakukan pada saat kematian anggota keluarga pada jaman jahiliyah. 1 2. Allah menguji hambaNya dgn menimpakan musibah sebagaimana seorang menguji kemurnian emas dgn api . Ada yg ke luar emas murni. Itulah yg dilindungi Allah dari keragu-raguan. Ada juga yg kurang dari itu dan itulah yg selalu ragu. Ada yg ke luar seperti emas hitam dan itu yg memang ditimpa fitnah . 1 3. Salah seorang dari mereka lbh senang mengalami ujian dan cobaan daripada seorang dari kamu menerima pemberian. 1 4. Sesungguhnya Allah Azza Wajalla menguji hambanya dalam rezeki yg diberikan Allah kepadanya. Kalau dia ridho dgn bagian yg diterimanya maka Allah akan memberkahinya dan meluaskan pemberianNya. Kalau dia tidak ridho dgn pemberianNya maka Allah tidak akan memberinya berkah. 1 7. Barangsiapa ditimpa musibah dalam hartanya atau pada dirinya lalu dirahasiakannya dan tidak dikeluhkannya kepada siapapun maka menjadi hak atas Allah utk mengampuninya. 1 5. Bencana yg paling payah ialah bila kamu membutuhkan apa yg ada di tangan orang lain dan kamu ditolak . 1 6. Barangsiapa diuji lalu bersabar diberi lalu bersyukur dizalimi lalu memaafkan dan menzalimi lalu beristighfar maka bagi mereka keselamatan dan mereka tergolong orang-orang yg memperoleh hidayah. Sumber: 1100 Hadits Terpilih - Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema Insani Press sumber : file chm hadistweb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar