Senin, 27 Juni 2011

CARA MERUBAH TAKDIR


Mengubah Takdir Dengan Berdo’a. Allah yang menetapkan takdir kita, maka Allah memiliki kuasa untuk mengubahnya, artinya takdir baru bagi kita. Mengubah takdir artinya Allah menggantinya dengan takdir baru. Tetap, Allah yang menetapkan takdir. Cara pertama ialah dengan berdo’a seperti yang dijelaskan pada hadits diatas. Cara Kedua adalah bersedekah. Rasulullah SAW pernah bersabda : “ Silaturrahmi dapat memperpanjang umur dan sedekah dapat merubah taqdir yang mubram ” (HR. Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi, Imam Ahmad) Cara Ketiga adalah bertasbih. Ada hadits yang diriwayatkan dari Sa’ad Ibnu Abi Waqosh, Rasulullah bersabda : “ Maukah kalian Aku beritahu sesuatu do’a, yang jika kalian memanfa’ atkan itu ketika ditimpa kesedihan atau bencana, maka Allah akan menghilangkan kesedihan itu?  Para sahabat menjawab : “Ya, wahai Rasululullah, Rasul bersabda “Yaitu do’a “Dzun-Nun : “LA ILAHA ILLA ANTA SUBHANAKA INNI KUNTU MINADH-DHOLIMIN” (Tidak ada Tuhan selain Engkau, maha suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk diantara orang- orang yang dholim ”). (H.R. Imam Ahmad, At-Turmudzi dan Al-Hakim) . Cara keempat ialah dengan bershalawat ada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ubay Ibnu Ka’ab, bahwa ada seorang laki-laki telah mendedikasikan semua pahala sholawatnya untuk Rasulullah SAW, maka Rasul berkata kepada orang tersebut : “ Jika begitu lenyaplah kesedihanmu, dan dosamu akan diampuni ” (H.R Imam Ahmad At-Tabroni) Jadi, jangan pernah berhenti berdo’a dan berusaha. Seburuk apa pun kondisi saat ini, semuanya masih bisa berubah. Bagaimana pun pahitnya pengalaman kita dimasa lalu, masih bisa berubah. Optimis selalu Anda bisa mengubah takdir Anda menjadi lebih baik.

Selasa, 21 Juni 2011

''C I N T A'' ( MAHABBAH RABIATUL ADAWIYAH / SUFI )

Cinta tidak pernah meminta, ia sentiasa memberi, cinta membawa
penderitaan, tetapi tidak pernah berdendam, tak pernah membalas
dendam. Di mana ada cinta di situ ada kehidupan; manakala
kebencian membawa kepada kemusnahan.
Tuhan memberi kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk
memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk
melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan
sekeping hati pada kita? Karena Tuhan telah memberikan sekeping
lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah namanya
Cinta.
Ada 2 titis air mata mengalir di sebuah sungai. Satu titis air mata tu
menyapa air mata yg satu lagi, ” Saya air mata seorang gadis yang
mencintai seorang lelaki tetapi telah kehilangannya. Siapa kamu
pula ?”. Jawab titis air mata kedua tu,” Saya air mata seorang lelaki
yang menyesal membiarkan seorang gadis yang mencintai saya
berlalu begitu sahaja. ”
Cinta sejati adalah ketika dia mencintai orang lain, dan kamu masih
mampu tersenyum, sambil berkata: aku turut bahagia untukmu.
Jika kita mencintai seseorang, kita akan sentiasa mendoakannya
walaupun dia tidak berada disisi kita.
Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih
mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih
merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak
mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.
Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan rasa suka dimulai
dari telinga. Jadi jika kamu mahu berhenti menyukai seseorang,
cukup dengan menutup telinga. Tapi apabila kamu Coba menutup
matamu dari orang yang kamu cintai, cinta itu berubah menjadi
titisan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu yang
cukup lama.
Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan
walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih
percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang
masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya
dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan
untuk membangunkan kembali kepercayaan.
Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang
sehingga dia meninggal dunia , lantaran akhirnya kamu terpaksa
catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya . Sebaliknya ucapkan
kata-kata cinta yang tersimpan dibenakmu itu sekarang selagi ada
hayatnya.
Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan
orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita
harus mengerti bagaimana berterima kasih atas kurniaan itu.
Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan.
Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi
menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan
semangat, tetapi membangkitkan semangat -Hamka
Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas,
keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi
telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat.
Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak
mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang
dan kamu tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan
cintamu kepadanya.
Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu
seseorang yang sangat berarti bagimu. Hanya untuk menemukan
bahawa pada akhirnya menjadi tidak bererti dan kamu harus
membiarkannya pergi.
Kamu tahu bahwa kamu sangat merindukan seseorang, ketika
kamu memikirkannya hatimu hancur berkeping.
Dan hanya dengan mendengar kata “Hai” darinya, dapat
menyatukan kembali kepingan hati tersebut.
Tuhan ciptakan 100 bahagian kasih sayang. 99 disimpan disisinya
dan hanya 1 bahagian diturunkan ke dunia. Dengan kasih sayang
yang satu bahagian itulah, makhluk saling berkasih sayang
sehingga kuda mengangkat kakinya kerana takut anaknya terpijak.
Kadangkala kamu tidak menghargai orang yang mencintai kamu
sepenuh hati, sehinggalah kamu kehilangannya. Pada saat itu,
tiada guna sesalan karena perginya tanpa berpatah lagi.
Jangan mencintai seseorang seperti bunga, kerana bunga mati kala
musim berganti. Cintailah mereka seperti sungai, kerana sungai
mengalir selamanya.
Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu,
membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya
serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dasyatnya cinta !
Permulaan cinta adalah membiarkan orang yang kamu cintai
menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran
yang kamu inginkan. Jika tidak, kamu hanya mencintai pantulan
diri sendiri yang kamu temukan di dalam dirinya.
Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri
manusia, ia laksana setitis embun yang turun dari langit,bersih dan
suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia
jatuh ke tanah yang tandus,tumbuhlah oleh kerana embun itu
kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain
perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang
subur,di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi
pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji.~ Hamka
Kata-kata cinta yang lahir hanya sekadar di bibir dan bukannya di
hati mampu melumatkan seluruh jiwa raga, manakala kata-kata
cinta yang lahir dari hati yang ikhlas mampu untuk mengubati
segala luka di hati orang yang mendengarnya.
Kamu tidak pernah tahu bila kamu akan jatuh cinta. namun apabila
sampai saatnya itu, raihlah dengan kedua tanganmu,dan jangan
biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya
Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut ke
mulut tetapi cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan suci jika
manusia dapat menilai kesuciannya.
Bukan laut namanya jika airnya tidak berombak. Bukan cinta
namanya jika perasaan tidak pernah terluka. Bukan kekasih
namanya jika hatinya tidak pernah merindu dan cemburu.
Bercinta memang mudah. Untuk dicintai juga memang mudah.
Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar
diperoleh.
Satu-satunya cara agar kita memperolehi kasih sayang, ialah
jangan menuntut agar kita dicintai, tetapi mulailah memberi kasih
sayang kepada orang lain tanpa mengharapkan balasan.

Senin, 20 Juni 2011

KISAH CINTA ABADI LAILA MAJNUN


    “Only man can know the pain of having something that he doesn’t need. While need something that he doesn’t have……”   Laila Majnun, sebuah kisah dari cerita rakyat arab, tentang kecantikan seorang gadis bernama Laila, yang menarik hati seorang pemuda, Qais keturunan Bani Amir. Qais yang semula pandai, gagah dan berasal dari kabilah terhormat, menjadi “majnun” alias gila, karena kasihnya yang tak sampai. Qais, yang tersiksa karena takdir yang selalu memusuhinya, sedang hasrat tak mampu ditundukan hatinya, menjadikan dia lupa akan hakikat hidupnya sendiri. Walau kegilaan yang dialaminya mengilhami tutur bahasa sastra yang indah, dan ketulusan jiwa dalam derita cinta, tetap saja sebutan “majnun” tak dapat ditepisnya. Kisah tentang Qais dan Laila yang hidup di suatu negeri wilayah tanah Arab. Qais yang berwajah tampan dan Laila yang terkenal akan kecantikannya, yang menjadi dambaan setiap laki-laki. Akhirnya cinta mereka kandas karena adat melarang mereka untuk mengekspresikan gelora cintanya. Maka, tumpah ruahlah segala rasa rindu dan cinta dalam bentuk syair dan puisi yang mengalir menentang takdir mereka. Suatu ketika Qais memutuskan ikut berniaga ke negeri lain bersama ayahnya agar kelak ia memiliki bekal pengetahuan sendiri tentang perniagaan. Ketika pamit kepada Laila, Qais memberikan seuntai kalung mutiara sebagai tanda kesetiaannya. Qais minta Laila berjanji untuk melepaskan sebuah mutiara dari untaiannya apabila waktu sudah menunjukkan bulan baru. Ia pun berjanji akan kembali sebelum untaian mutiara habis. Meskipun sangat sedih, Laila merelakan kekasihnya pergi mencari pengalaman. Sepeninggal Qais, Laila hanya bermenung diri dan menciptakan syair sebagai pelambang rindu. Suatu hari, ayah Laila, Al-Mahdi, pulang ke rumah bersama seorang tamu bernama Sa’d bin Munif, yang diajak menginap. Tamu itu seorang saudagar kaya raya yang berasal dari Irak. Ketika berjumpa Laila, Sa’d bin Munif langsung jatuh cinta dan melamar Laila kepada ayahnya. Tanpa sepengetahuan Laila, Al-Mahdi menerima lamaran tersebut karena tergiur oleh mas kawin 1.000 dinar dan harta kekayaan Sa’d bin Munif. Laila tak berdaya melawan perintah ayahnya karena adat memang menyatakan bahwa laki-laki berkuasa atas perempuan. Sementara itu, Qais yang telah memasuki bulan ke-9 ikut berniaga ke negeri-negeri seperti Damsjik, Jerusalem, Hims, Halab, Anthakijah, Irak, Koefah, hingga Basrah tidak dapat lagi menahan rindunya terhadap Laila. Wajahnya tampak muram dan badannya semakin kurus. Ayah Qais melihat kesedihan anaknya dan menanyakan ada apakah gerangan yang telah mengganggu pikirannya. Akhirnya Qais berterus terang tentang kisah cintanya dengan Laila. Demi mendengar penuturan anaknya, Al-Mulawwah memutuskan segera kembali ke kampung halamannya dan berjanji akan melamar Laila untuk Qais. Ketika sampai kampung halaman, Al-Mulawwah bergegas menemui ayah Laila dan menawarkan 100 unta sebagai pengganti uang 1.000 dinar yang telah diberikan Sa’d bin Munif. Akan tetapi, dengan sombongnya, ayah Laila menolak lamaran Al-Mulawwah. Tak berapa lama kemudian, pesta perkawinan Laila dan Sa’d bin Munif diselenggarakan secara besar-besaran. Maka, hancur luluhlah hati Qais. Tak ada satu obat pun yang bisa menyembuhkan sakitnya ini, meskipun orangtuanya telah mendatangkan banyak tabib ternama. Sejak itu Qais tidak mau berbicara kepada orang lain, ia sibuk dengan dirinya sendiri dan sering kali terlihat berbicara sendiri. Karena perilaku aneh inilah orang sekampungnya memanggil Qais dengan Majnun, yang berarti kurang sempurna pikirannya. Akan halnya Laila, meskipun kini telah menjadi istri Sa’d bin Munif, ia tetap mencintai Qais. Menurut Laila, secara fisik ia boleh menjadi istri Sa’d bin Munif, tetapi jiwanya tetap untuk Qais. Dalam ungkapannya, di dunia Qais dan Laila bukanlah pasangan suami istri, tetapi di akhirat mereka menjadi pasangan abadi. Karena tak kuat menanggung penderitaan cinta ini, Laila sakit dan selalu memanggil nama Qais. Akhirnya Qais pun dipanggil untuk menemui Laila. Ketika mereka bertemu, Laila memberi pesan terakhir bahwa mereka akan bertemu nanti di akhirat sebagai sepasang kekasih. Demi melihat kekasihnya meninggal, putus asalah Qais. Tak ada lagi keinginannya untuk hidup. Sehari- hari kerjanya hanya duduk di pusara Laila hingga akhirnya Qais meninggal. Maka, jasad Qais pun dibaringkan di samping pusara Laila. Kira-kira 10 tahun kemudian, beberapa musafir menziarahi kubur mereka berdua. Di atas kedua pusara itu telah tumbuh dua rumpun bambu yang pucuknya saling berpelukan. Maka, masyhurlah kisah ini sebagai kisah Laila-Majnun.   Cinta memang tidak datang tiba-tiba, juga tidak dapat padam seketika. Tak seorangpun dapat mengelak jika gelora asmara tiba-tiba menggelegak. Tak ada jiwa yang dapat menyangka, jika badai cinta menggelora di dada. Cerita roman yang penuh puisi cinta dan pengorbanan, menjadi inspirasi para pemuja cinta, yang rela “mengorbankan” hidupnya demi cita-cita absurd yang bertema cinta. Persis cerita shakespeare tentang Romeo & Juliet yang berujung bunuh diri karena tak sudi menyerah atas perjuangan cintanya, cerita film Titanic tentang Rose DeWitt & Jack Dawson, yang “gagal” mewujudkan cinta mereka dan tenggelam bersama Titanic yang perkasa, cerita epik – romantik ini selalu menjadi “contoh khayal” para pemujanya, yang selalu mengagungkan cita-cita cinta mereka. Laskar cinta, rekaan Dhani Ahmad, adalah salah satu lagu yang banyak digandrungi orang karena nada dan liriknya yang seolah meng-kampanyekan keagungan cinta. Banyak orang yang tergelincir kedalam kekufuran karena api cinta yang menyala-nyala. Banyak orang tersesat dari jalan surga, karena tipu daya syahwat yang berbungkus cinta. Banyak orang yang “termehe-mehe” (baca: melankolis, mengurai air mata)   ketika mendengarkan lagu-lagu Chrisye bertemakan cinta.   Padahal, cinta sejati seorang muslim adalah cintanya terhadap Allah SWT & Rasul. Apapun yang diperbuatnya, selalu menginginkan pertemuannya dengan Allah &Rasul di akhirat kelak. Cinta yang berlandaskan keimanan, seolah mengorbankan keluhuran jiwa dan kemurnian hati, yang dinamakan cinta. Padahal cinta terhadap kekasih hati, belahan jiwa, tumpuan asa, tidak pernah diharamkan oleh agama. Tetapi itu semua haruslah demi meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Sang Pecipta, Allah Robb Al Amin..   Laila Majnun hanyalah sebuah kisah cinta sepasang manusia biasa, yang mungkin menerpa kita juga. Tak perlu kita mengagungkan perjuangan cintanya karena hal itu sama saja menggugat takdir yang diberikan Allah. Cinta adalah “bumbu” kehidupan yang menjadikan indahnya perjalanan hidup manusia. Cinta bukanlah tujuan dari keberadaan manusia di dunia, bukan pula akhir dari perjuangan di alam fana. Cinta hanyalah “kendaraan” untuk meraih kebahagiaan sejati, yaitu keridloan Allah untuk mendapatkan surga, yang luasnya seluas bumi dan langit.   “When I’m Falling Love....It will be completely…Or I never Fall in Love……..” (Dapatkah kita menerapkannya dalam mencintai Allah & Rasul ???)     By r.k.y.u

Jumat, 17 Juni 2011

MEMAHAMI TAKDIR JODOH RIZKI DAN MAUT


MEMAHAMI TAKDIR JODOH , RIZKI DAN MAUT


Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu’alaikum Wr, Wb Maha suci Allah dan Maha perkasa baginya. Marilah kita banyak-banyak bersyukur atas nikmat dan karunia yang Allah telah berikan kepada kita, terutama nikmat sehat dan umur yang panjang sehingga kita masih bisa di pertemukan dalam pembahasan kali ini. Dari Abu Abdirrohman, Abdulloh bin Mas’ud rodhiyallohu’anhu, dia berkata: ”Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam telah bersabda kepada kami dan beliau adalah orang yang selalu benar dan dibenarkan: ’ Sesungguhnya setiap orang diantara kamu dikumpulkan kejadiannya di dalam rahim ibunya selama empat puluh hari dalam bentuk nuthfah(air mani), kemudian menjadi ‘alaqoh(segumpal darah) selama waktu itu juga (empat puluh hari), kemudian menjadi mudhghoh(segumpal daging) selama waktu itu juga, lalu diutuslah seorang malaikat kepadanya, lalu malaikat itu meniupkan ruh padanya dan ia diperintahkan menulis empat kalimat: Menulis rizkinya, ajalnya, amalnya, dan nasib celakanya atau keberuntungannya. Maka demi Alloh yang tiada tuhan selain-Nya, sesungguhnya ada diantara kamu yang melakukan amalan penduduk surga dan amalan itu mendekatkannya ke surga sehingga jarak antara dia dan surga kurang satu hasta, namun karena taqdir yang telah ditetapkan atas dirinya, lalu dia melakukan amalan penduduk neraka sehingga dia masuk ke dalamnya. Dan sesungguhnya ada seseorang diantara kamu yang melakukan amalan penduduk neraka dan amal itu mendekatkannya ke neraka sehingga jarak antara dia dan neraka hanya kurang satu hasta, namun karena taqdir yang telah ditetapka atas dirinya, lalu dia melakukan amalan penduduk surga sehingga dia masuk ke dalamnya.” (HR. Bukhori dan Muslim) Hadits ini merupakan pangkal dalam bab taqdir, yaitu tatkala hadits tersebut menyebutkan bahwa taqdir janin meliputi 4 hal: rizqinya, ajalnya, amalnya, dan bahagia atau celakanya. Perkembangan Janin Janin sebelum sempurna menjadi janin melalui 3 fase, yaitu: air mani, segumpal darah, kemudian segumpal daging. Masing-masing lamanya 40 hari. Janin sebelum berbentuk manusia sempurna juga mengalami 3 fase, yaitu: 1. Taswir, yaitu digambar dalam bentuk garis-garis, waktunya setelah 42 hari. 2. Al-Khalq, yaitu dibuat bagian-bagian tubuhnya. 3. Al-Barú, yaitu penyempurnaan. Allah berfirman dalam Surat Al-Hasyr: 24 , mengisyaratkan ketiga proses tersebut. Hubungan Ruh dengan Jasad Ruh dengan jasad memiliki keterkaitan yang berbeda sesuai dengan keadaan dan waktunya dalam 4 bentuk hubungan: 1. Tatkala di rahim. Hubungan keduanya lemah. Kehidupan ketika itu dominasinya ada pada jasad. 2. Tatkala di alam dunia. Kehidupan ketika itu dominasinya ada pada jasad. Sementara hubungan keduanya sesuai dengan kebutuhan kehidupan jasad. 3. Tatkala di alam barzah. Kehidupan ketika itu dominasinya ada pada ruh. 4. Tatkala di alam akhirat. Kehidupan ketika itu sempurna pada keduanya. Pada masa inilah hubungan keduanya sangat kuat. Macam-macam Penulisan Taqdir Allah menulis taqdir dalam 4 bentuk, yaitu: 1. Taqdir saabiq, yaitu penulisan taqdir bagi seluruh makhluk di lauh mahfudz 50 ribu tahun sebelum penciptaan bumi dan langit. 2. Taqdir úmri, yaitu penulisan taqdir bagi janin ketika berusia 4 bulan. 3. Taqdir sanawi, yaitu penulisan taqdir bagi seluruh makhluk setiap tahunnya pada malam lailatul qodr. 4. Taqdir yaumi, yaitu penulisan terhadap setiap kejadian setiap harinya. Keempat macam penulisan taqdir tersebut memungkinkan terjadinya perubahan kecuali pada taqdir sabiq. Sebagaimana firman Allah: (Surat Ar-Ra’d: 39). Taqdir Allah sama sekali bukan sebagai pemaksaan, Allah lebih tahu terhadap hambanya yang pantas mendapatkan kebaikan dan yang tidak. Buah Iman kepada Taqdir Beriman kepada taqdir akan menghasilkan rasa takut yang mendalam akan nasib akhir hidupnya dan menumbuhkan semangat yang tinggi untuk beramal dan istiqomah dalam ketaatan demi mengharap khusnul khatimah. Beriman kepada taqdir bukanlah alasan untuk bermaksiat dan bermalas-malasan. Hati orang-orang yang shalih diantara 2 keadaan, yaitu khawatir tentang apa yang telah ditulis baginya atau khawatir tentang apa yang akan terjadi pada akhir hidupnya. Keadaan pertama hatinya para sabiqin dan keadaan ke-2 hatinya para abrar. Rahasia Khusnul Khatimah dan Suúl Khatimah Termasuk diantara kesempurnaan Allah yaitu menciptakan hamba dengan berbagai macam keadaan. Diantara hambanya ada yang khusnul khatimah sebagai anugrah semata setelah mengisi lembaran hidupnya penuh dengan kejahatan dan diantara hambanya ada yang suúl khatimah sebagai keadilan semata setelah mengisi lembaran hidupnya penuh dengan ketaatan. Hamba pada jenis yang terakhir ini bisa jadi pada hakikatnya tersimpan dalam hatinya kejahatan yang kemudian muncul secara lahir pada akhir hayatnya. Karena dalam suatu riwayat Rasulullah menyatakan bahwa amalan baik tersebut sekedar yang tampak pada manusia. Wahai insan yang dirahmati oleh Allah swt, semoga apa yang kita baca untuk kali ini, dan apa yang kita pelajari, serta apa yang terjadi hari ini adalah taqdir yang telah Allah swt tuliskan bagi kita selama kita dalam kandungan, Maha Adil Allah swt dalam menetapkan segalanya. Marilah kita selalu belajar dalam setiap kejadiaan yang Allah telah tunjukan pada kita semua. Semoga kelak kita dijadikan sebagai seorang hamba yang mempunyai gelar taqwa, Amin yaa rabbalalamin. Astaqfirrullah hal adzim.... Astaqfirrullah hal adzim.... Astaqfirrullah hal adzim.... Subhanallah( maha suci Allah dalam setiap firma-Nya) Wassalamu’alaikum LULUS SETIAWAN Kritik dan saran bisa di kirim ke: 0857 4940 7000 / 031-71995583 www.psikopower@gmail.com atau www.lulussetiawan@yahoo.com KLINIK HERBA MEDIKA REHABILITASI MENTAL DAN PSIKIS Surabaya-Jawa Timur Sumber: Ringkasan Syarah Arba’in An-Nawawi - Syaikh Shalih Alu Syaikh Penyusun: Ustadz Abu Isa Abdulloh bin Salam (Staf Pengajar Ma’had Ihyaus Sunnah, Tasikmalaya) ________________________________________

Selasa, 14 Juni 2011

8 CARA MENGOBATI PATAH HATI KARENA CINTA


Anak-anak remaja sekarang, pasti rentan dengan yang namanya ‘Jatuh Cinta’. Kayanya gak ada deh!! Remaja yang belum merasakan yang namanya jatuh cinta. Apa lagi cewek, cewek tuh cenderung lebih mudah buat ngerasain yang namanya jatuh cinta. Nah, kalo dah jatuh cinta! Lupa sama semuanya, sama kerjaan rumah, sama teman, sama tugas sekolah, bahkan ada juga yang sampai lupa ma Allah ( Naudzubillah min dzalik, jangan sampe ya!). Mereka ngerasa dunia cuma milik berdua, cie!! Tapi, kalo ternyata cowok yang ditaksirnya itu dah punya cewe atau dia gak suka sama kita. Ehm…pasti deh!! Kita bakal nangis gak karuan, rasanya hati tuh hancur berkeping-keping. Mau tahu caranya mengobati patah hati? Niy dia 8 cara mengobati patah hati: 1. Berhenti memikirkan si dia, don’t be alone! Jangan buang-buang waktu memikirkan seseorang yang saat ini kemungkinan besar sedang berbahagia bersama orang lain, dan sama sekali tidak memikirkanmu Alihkan pikiran dan fokusmu kepada hal lain. Ujian yang di depan mata, misalnya. Sediakan dirimu 100 persen untuk siap men-support keluargamu: papa, mama, kakak, atau adikmu.Habiskan lebih banyak waktu dengan teman-teman. Sebisa mungkin lawan keinginan untuk bersendirian yang akan membuatmu lebih nelangsa. 2. Singkirkan semua kenangan Jangan simpan kartu ucapan, hadiah-hadiah (kecuali kalau mahal kali ya, dibuang sayang… di jual aja kali ya? Hehehe), apalagi fotomu berdua si dia. Singkirkan. Terserah untuk sementara waktu atau dibuang hingga hilang dari hidupmu selamanya. Termasuk kaset-kaset yang menyisakan kenangan bersamanya. Semakin sedikit hal yang mengingatkanmu padanya, semakin cepat kemungkinan hatimu pulih. Mudah-mudahan saja tidak ada anggota keluargamu yang wajahnya mirip si dia ya? Kalau ya…repot juga, hehehe.Termasuk kaset-kaset yang menyisakan kenangan bersamanya. Semakin sedikit hal yang mengingatkanmu padanya, semakin cepat kemungkinan hatimu pulih. Mudah-mudahan saja tidak ada anggota keluargamu yang wajahnya mirip si dia ya? Kalau ya…repot juga, hehehe. 3. Pikirkan kekurangannya! Jika sekali-kali terlintas kenangan betapa baiknya dia, betapa manisnya, betapa perhatiaannya… stop! Hentikan pemikiran yang membuatmu semakin merasa sedih karena kehilangan dia. Sebaliknya pikirkan kekurangan-kekurangannya. Saat dia memperlakukanmu dengan tidak baik, mungkin bersikap cuek padamu di depan teman-temannya, atau saat kamu sakit dan dia tidak peduli. Atau sikapnya yang kurang santun terhadap keluargamu. Lihat juga bagaimana tidak berperasaannya dia ketika memutuskan hubungan denganmu. Apalagi jika ternyata alasannya adalah karena menemukan cewek lain yang lebih oke. O-ow… C’mon Galz, kamu layak mendapatkan yang lebih baik. Kumpulkan kekurangan-kekurangannya yang lain. Apakah dia tidak berprestasi di sekolah? Apakah dia lebih memedulikan teman-teman genknya dari pada kamu? Apakah dia tidak memiliki tujuan dalam hidup? Cita-cita? Malas? Cepat menyerah? Tidak punya keberanian? Apakah dia pernah meminum alcohol atau bahkan pemakai drugs? Ugh… Garis bawahi satu hal: This is not my loss…it’s his! Bukan kamu yang rugi dengan selesainya hubungan kalian, tetapi dia. 4. Bergeraklah…do it something! Bergerak, jangan diam. Lakukan sesuatu, jangan melamun.Dalam keadaan diam dan melamun , kesedihan akan terasa berlipat-lipat. Jadi, buang rasa enggan, dan hupp… bangkit deh dari tempat tidur, dan lakukan sesuatu. Mungkin membenahi kamarmu. Atau beres-beres rumah. Menata ulang ruang tamu atau ruang makan. Mungkin juga merapikan kebun kecil di depan rumahmu (pastikan kebun milik sendiri yang kamu kutak-kutik, jangan kebun orang, hehehe) Balas surat-surat dari teman. Selesaikan kewajiban-kewajiban yang selama ini tertunda. Susun ulang album fotomu. Bongkar koleksi pakaianmu di lemari. Atau barang-barang lama yang nyaris tidak pernah dipakai lagi. Kamu bisa juga hubungi teman-teman dan ajak mereka mengumpulkan barang-barang tidak terpakai. Kenapa nggak membuat bazar sosial dari benda-benda bekas yang terkumpul itu? Dananya bisa kamu sumbangkan kepada anak-anak yatim, atau mereka yang membutuhkan. Yakin deh, berbuat baik bagi orang lain, akan membuat perasaanmu menjadi lebih baik. 5. Lakukan hal-hal yang nggak kamu banget! Coba deh melakukan beberapa hal yang belum pernah kamu lakukan sebelumnya. Entah karena nggak terpikir, entah karena kamu malu dan nggak berani. Misalnya saja, kenapa nggak ajak teman baikmu karaokean bareng. Nggak perlu ke klub karaoke, cukup dirumah aja. Sebelumnya bisa minta maaf sama nyokap, bokap, adik, kakak, kalau hari ini mereka harus mendengar suaramu lebih dari biasanya. Putar CD-CD nasyeed pilihan. Atau beli VCD senam yang kamu bisa ikuti gerakannya. Kalau kamu suka masak, kenapa nggak mencoba resep dari koran atau majalah dan bereksperimen di dapur. Melakukan hal-hal yang kamu nggak sukai akan memeras banyak pikiranmu, dan membuatmu sibuk, ketimbang melakukan hal-hal yang kamu sukai. Meski keduanya boleh dicoba. Apa pun yang bisa membuat perasaanmu lebih baik. 6. Jika kamu terlalu sedih….. Jika kamu terlalu sedih, kamu boleh menangis, menulis puisi atau diary berlembar-lembar. Tapi berjanjilah satu hal…kasih deadline untuk kesedihanmu. Tiga harikah atau seminggukah. Jangan lebih dari itu. Kalau perlu buat hukuman jika kamu larut dalam kesedihan melebihi kontrak yang sudah kamu buat dengan dirimu sendiri. 7. JANGAN!!! Sesedih apa pun itu, jangan melakukan hal-hal yang merusak dirimu sendiri. Rugi banget. Kamu korban dan nggak perlu menjadi lebih parah. Percayalah, menyakiti diri sendiri apalagi jika berusaha bunuh diri tidak akan membuat dia kembali padamu. Sikap ini justru akan membuat sedih orang-orang yang sungguh sayang dan mencintaimu. Ingat, mereka bukanlah pihak yang harus kamu hukum dengan keputusan nekadmu! 8. Kembali kepada Dia “Ketika kamu terlalu sedih, ketika kamu tidak sanggup bangkit, ketika kamu merasa tidak punya siapa-siapa… kamu sebenarnya tidak pernah sendirian. Ada Allah. Dia yang siap memelukmu dalam kasih yang sesungguhnya. Dalam cinta yang jauh lebih besar dari yang bisa diberikan seseorang.” Kenapa nggak jadikan momen patah hatimu sebagai bentuk hijrah dan pendekatan kembali kepada Sang Pencipta? Dia yang seumur hidupmu tidak pernah meninggalkanmu sedikit pun. Dia yang kepadaNya kamu sudah banyak melakukan kesalahan. Gunakan salat dan ibadah sebagai momen menenangkan diri. Sesungguhnya hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram. Jangan pernah kehilangan kepercayaan kepadaNya. Terima apa yang terjadi dengan ikhlas. Mudah-mudahan Allah memaafkan kesalahanmu, dan memberi ganti sosok yang lebih baik. Pada waktunya nanti. InsyaAllah. Sedikit tips di atas mudah-mudahan membantu ya untuk mengatasi patah hati dan nggak lagi terjebak olehnya. Cheer up, Galz! (Sumber: Galz, Please Don’t Cry, Asma Nadia, dkk.)

Senin, 13 Juni 2011

APAKAH MANUSIA MAMPU MERUBAH TAKDIR???........


Selalu menggelitik memang untuk memahami apa yang akan terjadi esok, lusa, minggu depan, tahun depan, atau seratus tahun ke depan !. Apakah takdir bisa berubah?, apa yang menyebabkan perubahan takdir, dimana Allah berposisi dan melakukan reposisi terhadap takdir?. Dan banyak lagi pertanyaan di wilayah ini. Tidak heran pembuat buku Salat Smart yang bukunya sudah beredar di negeri Jiran mengulas dan mempertanyakan : Perlukah Memilih Takdir . Satu pertanyaan yang saya jadi ragu mengelaborasinya , karena memang ada beberapa pandangan dalam cara kita melihat takdir . Saya sih inginnya keukeuh atau ngotot lebih melihat bahwa takdir itu adalah ketentuan Allah. Dan ketentuan itu tidak akan mengalami perubahan ataupun kalaupun berubah, maka manusia “ditakdirkan” untuk tidak mampu mengamati perubahan dari takdir itu sendiri. Lha !. Kok begitu…. !?. Lha iyalah… kan Allah sudah berpesan : QS 48. Al Fath 23. Sebagai suatu sunnatullah yang telah berlaku sejak dahulu, kamu sekali-kali tiada akan menemukan perubahan bagi sunnatullah itu.  Pesan ini menegasi bahwa kita tidak akan dapat menemukan perubahan (melalui pengamatan) bahwa takdir mengalami perubahan. Jadi apa saja yang kita akan jalani dalam kehidupan, termasuk mimpi-mimpi sekalipun berada dalam arena yang telah ditetapkan.  Kemanapun kita melakukan pilihan melangkah, termasuk menghindari terantuk dari batu, atau memilih makanan pedas atau asin, semua adalah pilihan dari takdir.  Jadi kemanapun kita berjalan, kita akan memenuhi takdir kita !. Jadi, mungkinkah mengubah takdir?.  Pertanyaan yang aneh ?.  Namun, setidaknya kita menangkap dua pengertian terhadap takdir dalam teologi sosial masyarakat : Pertama, takdir sebagai prosesi kejadian — as a result –  Ketika manusia berada pada posisi beruntung, entah menang undian atau diterima untuk bekerja, maka yang bersangkutan mencapai suatu posisi dari pilihan takdirnya. Kedua, takdir sebagai suatu ketentuan yang tidak mengalami perubahan dan telah berlaku sejak dahulu, seperti disampaikan ayat di atas. Dalam pemahaman ini, tentunya bekerja aksi-reaksi, hukum-hukum alam atau hukum fisika yang diberlakukan sejak penciptaan pertama terhadap hukum-hukum alam semesta. Kembali ke pertanyaan awal : Dapatkah manusia mengubah takdir?. Lha, pertanyaan ini sulit juga ya dijawabnya.  Kok ditanya lagi !, bukankah kita tidak akan mampu melihat perubahan takdir.  Tapi, jelas pula bahwa Allah juga tidak menyebutkan bahwa takdir itu tidak akan berubah, bisa berubah, namun manusia tidak mampu menemukan perubahannya.  Kalau begitu, bagaimana manusia tahu bahwa telah terjadi perubahan takdir !. Apa pula peran manusia dalam melakukan pilihan takdir ?.  Usaha !.  Usaha manusiakah ? atau takdir manusia untuk berusaha !?.  Ataukah menyerah ?.  Dan menyerah, berputus asa pun tidak lepas dari takdir Illahi !.

Minggu, 12 Juni 2011

CARA MENGOBATI DUKA KARENA CINTA


APAKAH JODOH SUDAH DI TENTUKAN?


“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir” (QS. 30 : 21). “dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita”. (QS.53:45) “Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah”. (QS 51:49) “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita- wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)”. (QS 24:26) Lalu jika orang bercerai, maka berarti ia belum bertemu jodohnya? Jawabannya iya, benar pasangan yang bercerai berarti tidak berjodoh. Dahulu mereka menikah bukan dengan jodoh yang sebenarnya. Mungkin mereka telah berusaha mencari jodoh masing-masing, tetapi karena berbagai faktor bisa saja mereka salah dalam memilih jodoh. Tugas mereka adalah menemukan jodoh yang sebenarnya, sehingga pernikahan selanjutnya dapat berlangsung langgeng. Jika ada orang yang terlambat mendapatkan jodoh. Misalnya sampai dengan umur 40 tahun belum menikah, belum tentu ia tidak mempunyai jodoh. Bisa jadi jodoh akan datang di masa mendatang (ia akan menikah di masa mendatang). Atau bisa juga karena ia sendiri menolak untuk menikah (menemukan jodohnya), yang berarti ia merubah takdirnya dengan takdir yang lain. Hal ini bisa terjadi tentu saja atas izin Allah SWT. Lalu jika ada orang yang sampai matinya tidak menikah padahal ia ingin sekali untuk menikah, maka hal itu berarti Allah mentakdirkannya untuk menemukan jodohnya di akhirat, bukan di dunia. Allah Yang Maha Kuasa memiliki berbagai takdir-Nya kepada manusia yang kadangkala sulit dimengerti dan diterima oleh manusia. Namun kita harus yakin bahwa takdir yang ditentukan Allah kepada kita pasti untuk kebaikan kita. Tugas kita sebagai manusia adalah berusaha untuk mencapai apa yang menurut kita baik. Sedang hasilnya kita kembalikan kepada takdir Allah. Suka atau tidak suka kita harus rela dengan takdir Allah SWT. Itulah ciri orang yang beriman. Wallahu’alam. “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui” (QS. 2 : 216) Salam Berkah ! (Satria Hadi Lubis) Mentor Kehidupan Filed under: - - - dari eramuslim.com | Komentar Dimatikan Cari Jodoh

KEHILANGAN ORANG TERSAYANG?......JANGAN BERSEDIH,KARENA ALLAH SWT AKAN MENGGANTINYA DENGAN YANG LEBIH BAIK

Takut merupakan salah satu elemen psikis manusia yang cukup mendasar. Salah satu diferensiasinya berbentuk takut kehilangan . Ya, wajar takut kehilangan pacar, istri, suami, harta, anak, ataupun sesuatu yang berharga lainnya. Padahal, kita sebenarnya tak perlu takut akan kehilangan,karena ketika kita tahu ilmunya, justru dari situ Allah akan ganti dengan yang lebih baik. Allah Ganti dengan yang lebih baik Ada sebuah hadist yang mengisahakan ummu salamah. Bahwa disebutkan dalam Sahih Muslim hadis dari Ummu Salamah yang berkata, bahwa dia mendengar Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud, “ Tidaklah seorang Muslim mendapat musibah kemudian dia mengucapkan apa yang diperintahkan Allah kepadanya, Inna lillahi wa inna ilaihiraajiun. Ya Allah, berilah pahala atas musibahku dan berilah ganti untukku yang lebih baik daripada musibah tersebut. Melainkan Allah memberinya ganti yang lebih baik daripada musibah yang menimpanya. ” Ummu Salamah berkata, “Ketika Abu Salamah meninggal dunia, aku berkata, “Adakah kaum Muslimin yang lebih baik dari Abu Salamah? Dia adalah keluarga pertama yang hijrah kepada Rasulullah SAW, kemudian aku mengucapkan doa di atas lalu Allah memberi ganti untukku berupa Rasul-Nya. Rasulullah SAW mengutus Hathib bin Abu Balta’ah untuk melamarku untuk beliau. Aku mempunyai anak perempuan dan aku adalah wanita pencemburu. Beliau bersabda, “Adapun anak perempuannya, maka aku berdoa kepada Allah mudah-mudahan Allah mencukupinya(Ummu Salamah) dengannya dan aku berdoa kepada Allah agar Allah menghilangkan sifat cemburu. Kemudian aku bernikah dengan Rasulullah SAW.” (Hadis Riwayat Muslim). Luar biasa bukan? maka tak perlu takut akan kehilangan. Ketika kita tahu ilmunya, justru dari situ Allah ganti lebih baik bagi diri kita. Sebagaimana Ummu Salamah , Ummahatul Mukminin yang diberi ganti Allah bersuamikan Rasulullah shalallahu alaihi wa salam.

Jumat, 10 Juni 2011

OH.........TAKDIR.........


MENCOBA MEMAHAMI TAKDIR


Saudaraku Yunicks yang disayang Allah SWT, memang kematian, jodoh dan rezeki adalah takdir (ketetapan) yang telah ditentukan kepada manusia. Dalil tentang kematian sudah ditentukan adalah surah Ali Imron ayat 185 : “Dan setiap yang bernyawa tidak akan mati kecuali dengan izin Allah,sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya”. Sedang tentang jodoh yang telah ditentukan adalah surah Ar Rum ayat 21 : “Dan diantara tanda-tanda (kebesaran)Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar- benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir”. Adapun tentang telah ditentukannya rezeki kita adalah surah Saba ayat 24 : “ Katakanlah (Muhammad), “Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi?” Katakanlah, “ Allah”. Jika kematian, jodoh dan rezeki sudah ditentukan, lalu mengapa kita berdoa dan berusaha untuk mendapatkannya? Jawabnya adalah : Pertama, berusaha dan berdoa adalah ciri khas manusia yang membedakannya dengan makhluk lainnya. Berusaha dan berdoa adalah bukti bahwa manusia memiliki kebebasan memilih. Ini adalah penghargaan tertinggi Allah kepada manusia, ciptaan-Nya. Jadi ketika kita berusaha dan berdoa sebenarnya kita sedang mensyukuri nikmat Allah (yakni kebebasan). Sebaliknya, orang yang tidak mau berusaha dan berdoa berarti dia melecehkan dan tidak bersyukur terhadap nikmat Allah berupa kebebasan itu sendiri. Kedua, kita harus berusaha dan berdoa agar lebih cepat lagi mendapatkan takdir kita, jika takdir itu baik dan sesuai keinginan kita. Jika takdir tersebut tidak sesuai dengan keinginan kita, maka dengan berusaha kita dapat merubah takdir tersebut menjadi takdir yang baik atau sesuai dengan keinginan kita. Rasulullah bersabda : “Tidak ada yang dapat merubah takdir kecuali doa”. Dalam peristiwa dimana Umar bin Khatab ra bertanya kepada seseorang yang tidak mengikatkan keledainya sebelum masuk masjid lalu dijawab oleh orang tersebut, “Buat apa diikat? Jika memang takdirnya keledai saya tidak akan hilang?. Lalu Umar ra menjawab : “Berusahalah dahulu (dengan cara mengikat keledai), baru Anda bertawakal (pasrah dengan takdir)” . Dalam peristiwa lain, ketika Umar ra mengungsi Madinah karena sedang ada wabah penyakit, lalu ditegur oleh seseorang: “Mengapa engkau mengungsi? Bukankah jika takdirmu tidak akan terkena penyakit, maka engkau tidak akan terkena penyakit? Lalu Umar ra menjawab: “Aku berpindah dari takdir yang satu ( diam saja) kepada takdir yang lain (mengungsi untuk menghindari wabah penyakit)”. Jadi berusaha dan berdoa adalah hal yang wajib dilakukan oleh seorang muslim, jika ia ingin mendapatkan takdir yang sesuai dengan keinginannya. Jika pun takdir yang menimpanya tidak sesuai dengan keinginannya padahal ia telah berusaha dan berdoa, maka disitulah letak ke-Maha Bijaksana-an Allah SWT. Sedang kita adalah makhluknya yang bodoh untuk mengambil hikmah dari sebuah peristiwa. “Boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui” (QS. 2 : 216). Salam Berkah! (Satria Hadi Lubis) Mentor Kehidupan   Rahasia Bisnis Biro Umroh & Solusi Jadilah Mitra & Perwakilan Umroh Raih Penghasilan jutaan / pekan & Sulam Tangan & Mesin, Jilbab, Baju Ikuti Pelatihan Bikin Website, Akan Anak Shalih Berasal dari Orang Tua

Sabtu, 04 Juni 2011

SABAR DAN SHOLAT PEMBUKA PERTOLONGAN


Barangsiapa yang tidak bersyukur atas nikmatKu, tidak bersabar atas bala yang Kutimpakan, dan tidak ridho terhadap keputusanKu, keluarlah dari langitKu dan carilah Tuhan selain diriKu" hadits qudsi Jadikanlah Sabar dan Sholat sebagai kunci pembuka pertolongan Allah. Adalah suatu kesalahan besar jika kita mengatakan “Sabar itu ada batasnya” ,berarti kita membatasi pahala. Mengatakan Sabar ada batasnya , menandakan kita kurang sabar dalam bersabar. Sabar akan membuahkan hasil yang gemilang walau awalnya mungkin pahit dan getir. Sabar akan menghasilkan sesuatu yang mempesona yang tiada terputus. Oleh karena itu jika kita ingin menikmati hidup, kita harus menikmati setiap kejadian yang menimpa kita. Karena orang orang yang beriman tidak akan pernah merugi. Di beri Nikmat dia bersyukur, di beri Musibah dia bersabar. Syukur berarti kebaikan bagi dirinya, sabar juga kebaikan bagi dirinya. Maka tidak ada yang perlu kita takutkan dalam hidup ini, kecuali kita tidak punya rasa syukur dan tidak bisa bersabar. bersabar. Sabar bagi kita bukan berarti pasrah dan menyerah pada nasib, sabar adalah kegigihan kita untuk tetap berpegang teguh kepada ketetapan Allah (ketetapan hati dalam menerima ketentuan Allah , karena apapun yang menimpa kita adalah ketentuanNya). (Jadi kesabaran itu adalah sebuah proses aktif , kolaborasi antara Ridlo ( rela menerima Takdir Allah) dan Ikhtiar (mencari solusi). Kesabaran bukan proses diam dan pasif, melainkan proses aktif, yaitu akal aktif, tubuh aktif dan iman yang aktif. Justru dari Musibah yang di sikapi dengan kesabaran akan turun rahmat dan petunjuk dari Allah . Masalah dan cobaan adalah bagian dari penggugur dosa. Dalam mutiara hadits di sebutkan : ” Tidaklah seseorang merasakan sakit di hina atau tertusuk duri kecuali Allah menggugurkan dosanya, bagai gugurnya dedaunan” ( aw kamaa qoola).

Barangsiapa yang tidak bersyukur atas nikmatKu, tidak bersabar atas bala yang Kutimpakan, dan tidak ridho terhadap keputusanKu, keluarlah dari langitKu dan carilah Tuhan selain diriKu" hadits qudsi Jadikanlah Sabar dan Sholat sebagai kunci pembuka pertolongan Allah. Adalah suatu kesalahan besar jika kita mengatakan “Sabar itu ada batasnya” ,berarti kita membatasi pahala. Mengatakan Sabar ada batasnya , menandakan kita kurang sabar dalam bersabar. Sabar akan membuahkan hasil yang gemilang walau awalnya mungkin pahit dan getir. Sabar akan menghasilkan sesuatu yang mempesona yang tiada terputus. Oleh karena itu jika kita ingin menikmati hidup, kita harus menikmati setiap kejadian yang menimpa kita. Karena orang orang yang beriman tidak akan pernah merugi. Di beri Nikmat dia bersyukur, di beri Musibah dia bersabar. Syukur berarti kebaikan bagi dirinya, sabar juga kebaikan bagi dirinya. Maka tidak ada yang perlu kita takutkan dalam hidup ini, kecuali kita tidak punya rasa syukur dan tidak bisa bersabar. bersabar. Sabar bagi kita bukan berarti pasrah dan menyerah pada nasib, sabar adalah kegigihan kita untuk tetap berpegang teguh kepada ketetapan Allah (ketetapan hati dalam menerima ketentuan Allah , karena apapun yang menimpa kita adalah ketentuanNya). (Jadi kesabaran itu adalah sebuah proses aktif , kolaborasi antara Ridlo ( rela menerima Takdir Allah) dan Ikhtiar (mencari solusi). Kesabaran bukan proses diam dan pasif, melainkan proses aktif, yaitu akal aktif, tubuh aktif dan iman yang aktif. Justru dari Musibah yang di sikapi dengan kesabaran akan turun rahmat dan petunjuk dari Allah . Masalah dan cobaan adalah bagian dari penggugur dosa. Dalam mutiara hadits di sebutkan : ” Tidaklah seseorang merasakan sakit di hina atau tertusuk duri kecuali Allah menggugurkan dosanya, bagai gugurnya dedaunan” ( aw kamaa qoola). Jadi terkena masalah dan cobaan itu proses pengurangan / pengguguran dosa. Logikanya semakin besar masalah yang di hadapi semakin besar pula pahala yang di terima jika bisa bersabar dan semakin besar pula dosa dosa yang tergugurkan. dikutip dari= http://sadeanku.wordpress.com/2009 /05 / -------------------------------------------------

Sahabat Hikmah … Banyak orang yang terpuruk dalam kesedihan yang panjang karena kegagalan, karena keinginan dan doa- doanya tidak terkabul. Bahkan ada yang sampai bunuh diri karena kegagalan tersebut dirasakan sebagai kegetiran hidup yang sudah tidak kuat untuk dihadapi sehingga lompat dari gedung yang tinggi, narkoba, mabok-mabokan dsb. Anda pernah sedih yang luar biasa karena anda gagal menggapai impian Anda dan merasa do’a-doa Anda tidak dikabulkan Tuhan ? Bisa jadi Tuhan sayang dengan Anda dan Tuhan mempunyai rencana lain. Tapi kita tidak tahu rencana Tuhan sampai kita mengetahuinya… Berikut ini kisah Frank Slazak yang bisa diambil sebagai pelajaran: Semua dimulai dari impianku. Aku ingin menjadi astronot. Aku ingin terbang ke luar angkasa. Tetapi aku tidak memiliki sesuatu yang tepat. Aku tidak memiliki gelar . Dan aku bukan seorang pilot. Namun, sesuatu pun terjadilah. Gedung Putih mengumumkan mencari warga biasa untuk ikut dalam penerbangan 51- L pesawat ulang-alik Challanger. Dan warga itu adalah seorang guru. Aku warga biasa, dan aku seorang guru. Hari itu juga aku mengirimkan surat lamaran ke Washington. Setiap hari aku berlari ke kotak pos. Akhirnya datanglah amplop resmi berlogo NASA. Doaku terkabulkan. Aku lolos penyisihan pertama. Ini benar-benar terjadi padaku. Selama beberapa minggu berikutnya, perwujudan impianku semakin dekat saat NASA mengadakan test fisik dan mental. Begitu test selesai, aku menunggu dan berdoa lagi. Aku tahu aku semakin dekat pada impianku. Beberapa waktu kemudian, aku menerima panggilan untuk mengikuti program latihan astronot khusus di Kennedy Space Center Dari 43.000 pelamar, kemudian 10.000 orang, dan kini aku menjadi bagian dari 100 orang yang berkumpul untuk penilaian akhir. Ada simulator, uji klaustrofobi , latihan ketangkasan , percobaan mabuk udara. Siapakah di antara kami yang bisa melewati ujian akhir ini ? Aku sangat yakin bahwa akulah yang akan terpilih. “ Tuhan, biarlah diriku yang terpilih karena itu adalah anugerah yang terbesar dalam hiduku!” , begitu aku berdoa. Lalu tibalah berita yang menghancurkan itu. NASA memilih orang lain yaitu Christina McAufliffe. Aku kalah. Impian hidupku hancur. Aku mengalami depresi. Rasa percaya diriku lenyap, dan amarah menggantikan kebahagiaanku. Aku mempertanyakan semuanya. Kenapa Tuhan? Kenapa bukan aku? Bagian diriku yang mana yang kurang? Mengapa aku diperlakukan kejam ? Aku berpaling pada ayahku. Dan katanya: “Semua terjadi karena suatu alasan.” Selasa, 28 Januari 1986 , aku berkumpul bersama teman- teman untuk melihat peluncuran Challanger. Saat pesawat itu melewati menara landasan pacu, aku menantang impianku untuk terakhir kali. Tuhan, aku bersedia melakukan apa saja agar berada di dalam pesawat itu. Kenapa bukan aku? 73 detik kemudian, Tuhan menjawab semua pertanyaanku dan menghapus semua keraguanku saat Challanger meledak… dan menewaskan semua penumpang. Saat itulah aku menangis, dan perasaan kesal dan marah kepada Tuhan hilang…yang ada adalah perasaan yang sangat bahagia dan tersanjung …bahwa Tuhan benar- benar sayang kepada diriku. Aku teringat kata-kata ayahku: “Semua terjadi karena suatu alasan.” Aku tidak terpilih dalam penerbangan itu, walaupun aku sangat menginginkannya karena Tuhan memiliki alasan lain untuk kehadiranku di bumi ini. Aku memiliki misi lain dalam hidup. Aku tidak kalah; aku seorang pemenang…. Aku menang karena aku telah kalah. Aku, Frank Slazak, masih hidup untuk bersyukur pada Tuhan karena tidak semua doaku dikabulkan. Tuhan mengabulkan doa kita dengan 3 cara: 1. Apabila Tuhan mengatakan YA. Maka kita akan mendapatkan apa yang kita minta. 2. Apabila Tuhan mengatakan TIDAK. Maka mungkin kita akan mendapatkan yang lain yang lebih sesuai untuk kita. 3. Apabila Tuhan mengatakan TUNGGU. Maka mungkin kita akan mendapatkan yang terbaik sesuai dengan kehendakNYA. Firman Allah dalam Al Quran : ” Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS 2:216) Sumber : Kata-kata Hikmah, Facebook Group

JANGAN BERSEDIH


Nikmat Allah terlalu banyak berbanding kesedihan yang sedikit   An-Nahl [18 ] Dan jika kamu menghitung nikmat Allah (yang dilimpahkannya kepada kamu), tiadalah kamu akan dapat menghitungnya satu persatu; sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani. Baqarah [185 ] … Allah menghendaki kamu beroleh kemudahan dan Dia tidak menghendaki kamu menanggung kesukaran Orang yang tidak bersedih – wali dan mereka yang yakin sepenuhnya kepada Allah   Yunus [62 ] Ketahuilah! Sesungguhnya wali-wali Allah, tidak ada kebimbangan (dari sesuatu yang tidak baik) terhadap mereka dan mereka pula tidak akan berdukacita Ahqaf [13 ] Sesungguhnya orang-orang yang menegaskan keyakinannya dengan berkata: Tuhan kami ialah Allah , kemudian mereka tetap teguh di atas jalan yang betul (dengan pengakuan iman dan tauhidnya itu), maka tidak ada kebimbangan (dari sesuatu yang tidak baik) terhadap mereka dan mereka pula tidak akan berdukacita. Ada hikmah disebaliknya   Baqarah [216 ] ……  boleh jadi kamu benci kepada sesuatu padahal ia baik bagi kamu dan boleh jadi kamu suka kepada sesuatu padahal ia buruk bagi kamu . Dan (ingatlah), Allah jualah Yang mengetahui ( semuanya itu), sedang kamu tidak mengetahuinya. Semuanya ujian   Mulk [2 ] Dialah yang telah mentakdirkan adanya mati dan hidup ( kamu) untuk menguji dan menzahirkan keadaan kamu Ubat kesedihan -  taqwa, zikir, tambah keimanan, bersyukur Talaq [ 4 ] ….sesiapa yang bertakwa kepada Allah, nescaya Allah memudahkan baginya segala urusannya. Ar-Ra’d [28]  ….. Ketahuilah dengan “zikrullah” itu, tenang tenteramlah hati manusia. Fath [4 ]   Dialah yang menurunkan semangat tenang tenteram ke dalam hati orang-orang yang beriman (semasa mereka meradang terhadap angkara musuh) supaya mereka bertambah iman dan yakin berserta dengan iman dan keyakinan mereka yang sedia ada; pada hal Allah menguasai tentera langit dan bumi (untuk menolong mereka) dan Allah adalah Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana.

Jumat, 03 Juni 2011

BERSABARLAH KALIAN SEMUA


Ketika sabar diperintahkan Allah kepada kita semua, maka Diapun adakan sebab-sebab yang membantu dan memudahkan seseorang untuk sabar. Demikian juga tidaklah Allah memerintahkan sesuatu kecuali membantu dan mengadakan sebab-sebab yang memudahkan dan membantu pelaksanaannya sebagaimana Ia tidak mentaqdirkan adanya penyakit kecuali menetapkan obatnya. Sabar walaupun sulit dan tidak disukai jiwa, apalagi bila disebabkan kelakuan dan tindakan orang lain. Akan tetapi kesabaran harus ada dan diwujudkan. Ada beberapa kiat yang dapat membantu kita dalam bersabar dengan ketiga jenisnya, diantaranya: 1. Mengetahui tabiat kehidupan dunia dan kesulitan dan kesusahan yang ada disana, sebab manusia memang diciptakan berada dalam susah payah, sebagaimana firman Allah: Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah. (QS. 90 :4) 2. Beriman bahwa dunia seluruhnya adalah milik Allah dan Dia memberinya kepada orang yang Dia sukai dan menahannya dari orang yang disukaiNya juga. 3. Mengetahui besarnya balasan dan pahala atas kesabaran tersebut. Diantaranya: a. Mendapatkan pertolongan Allah, sebagaimana firmanNya: Dan Allah beserta orang- orang yang sabar”. (QS. 2:249) b. Mendapatkan sholawat, rahmat dan petunjuk Allah, sebagaimana firmanNya: Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang- orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan:”Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji’uun”. Mereka itulah yang mendapatkan keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Rabbnya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. 2 : 155-157) c. Sabar adalah kunci kesuksesan seorang hamba, sebagaimana dijelaskan Allah dalam firmanNya: Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung. (QS. 3 :200). 4. Yakin dan percaya akan mendapatkan pemecahan dan kemudahan sebab Allah telah menjadikan dua kemudahan dalam satu kesulitan sebagai rahmat dariNya. Inilah yang difirmankan Allah: Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (QS. 94 :5-6) 5. Memohon pertolongan kepada Allah dan berlindung kepadaNya, karena Allah satu- satunya yang dapat memberikan kemudahan dan kesabaran, 6. Beriman kepada ketetapan dan takdir Allah dengan meyakini semuanya yang terjadi sudah merupakan suratan takdir. Sehingga dapat bersabar menghadapi musibah yang ada. 7. Ikhlas dan mengharapkan keridhoan Allah dalam bersabar. Hal ini dijelaskan Allah dalam firmanNya: Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Rabbnya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rejeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik), (QS.Al Ra’d 13:22) 8. Mengetahui kebaikan dan manfaat yang ada dalam perintah dan keburukan yang ada dalam larangan. Ibnul Qayyim menyatakan: Apabila seorang mengetahui kebaikan yang ada pada amalan yang diperintahkan dan akibat buruk dan kejelekan yang ada pada amalan yang dilarang sebagaimana mestinya. Kemudian ditambah dengan tekad kuat dan motivasi tinggi serta harga diri maka insya Allah akan dapat bersabar dan semua kesulitan dan kesusahan menjadi mudah baginya. 9. Menguatkan faktor pendukung agama dalam setiap kali menghadapi perintah, larangan dan musibah yang ada. Hal ini dapat dilakukan dengan empat perkara: a. Mengagungkan Allah yang maha mendengar dan meilhat. Seorang yang senantiasa ada di hartinya pengagungan terhadap Allah, tentunya dapat bersabar dalam melaksanakan perintah dan menjauhi larangan. Bagaimana Dzat yang maha agung dimaksiati padahal Dia maha melihat dan mendengar? . b. Menumbuhkan rasa cinta kepada Allah, sehingga ia melaksanakan perintah dan meninggalkan kemaksiatan karen mencintai Allah. Demikian juga akan bersabar atas ujian kekasihnya. Hal ini disebabkan orang yang mencintai tentu akan menaati kekasihnya dan tidak ingin dimurkai serta dapat menahan diri atas semua ujian yang diberikan kepadanya. c. Menampakkan dan mengingat nikmat dan kebaikan Allah, sebab orang yang mulia tidak akan membalas kebaikan orang lain dengan kejelekan. Oleh karena itu mengingat nikmat dan karunia Allah dapat mencegah seseorang dari bermaksiat karena malu denganNya dan memotivasi melaksanakan perintahNya serta merasa semua musibah yang menimpanya merupakan kebaikan yang Allah karuniakan kepadanya. d. Mengingat kemarahan, kemurkaan dan balasan Allah, karena Allah akan marah bila hambaNya dan bila murka tidak ada seorangpun yang dapat menahan amarahNya. Sehingga dengan melihat sepuluh kiat dari kiat-kiat bersabar dalam tiga jenis kesabaran ini, mudah-mudahan dapat menjadikan diri kita termasuk orang-orang yang bersabar.     Sumber: http://ustadzkholid.wordpress.com

Rabu, 01 Juni 2011

IKHLAS TERHADAP UJIAN DAN COBAAN


1. Besarnya pahala sesuai dgn besarnya ujian dan cobaan. Sesungguhnya Allah ‘Azza wajalla bila menyenangi suatu kaum Allah menguji mereka. Barangsiapa bersabar maka baginya manfaat kesabarannya dan barangsiapa murka maka baginya murka Allah. { HR. Tirmidzi} 2. Tiada seorang muslim tertusuk duri atau yg lbh dari itu kecuali Allah mencatat baginya kebaikan dan menghapus darinya dosa. 3. Sa’ad bin Abi Waqqash berkata Aku bertanya kepada Rasulullah Saw Ya Rasulullah siapakah orang yg paling berat ujian dan cobaannya? Nabi Saw menjawab Para nabi kemudian yg meniru mereka dan yg meniru mereka. Seseorang diuji menurut kadar agamanya. Kalau agamnya tipis dia diuji sesuai dgn itu dan bila imannya kokoh dia diuji sesuai itu . Seorang diuji terus-menerus sehingga dia berjalan di muka bumi bersih dari dosa-dosa. 4. Barangsiapa dikehendaki Allah kebaikan baginya maka dia diuji { dicoba dgn suatu musibah}. 5. Seorang hamba memiliki suatu derajat di surga. Ketika dia tidak dapat mencapainya dgn amal-amal kebaikannya maka Allah menguji dan mencobanya agar dia mencapai derajat itu. 6. Apabila Allah menyenangi hamba maka dia diuji agar Allah mendengar permohonannya . 7. Apabila Aku menguji hambaKu dgn membutakan kedua matanya dan dia bersabar maka Aku ganti kedua matanya dgn surga. 8. Tiada seorang mukmin ditimpa rasa sakit kelelahan diserang penyakit atau kesedihan sampai pun duri yg menusuk kecuali dgn itu Allah menghapus dosa-dosanya. 9. Seorang mukmin meskipun dia masuk ke dalam lobang biawak Allah akan menentukan baginya orang yg mengganggunya. 10. Tidak semestinya seorang muslim menghina dirinya. Para sahabat bertanya Bagaimana menghina dirinya itu ya Rasulullah? Nabi Saw menjawab Melibatkan diri dalam ujian dan cobaan yg dia tak tahan menderitanya. {HR. Ahmad dan Tirmidzi} 11. Bukanlah dari kami orang yg menampar-nampar pipinya dan merobek-robek bajunya apalagi berdoa dgn doa-doa jahiliyah. Penjelasan : Dilakukan pada saat kematian anggota keluarga pada jaman jahiliyah. 1 2. Allah menguji hambaNya dgn menimpakan musibah sebagaimana seorang menguji kemurnian emas dgn api . Ada yg ke luar emas murni. Itulah yg dilindungi Allah dari keragu-raguan. Ada juga yg kurang dari itu dan itulah yg selalu ragu. Ada yg ke luar seperti emas hitam dan itu yg memang ditimpa fitnah . 1 3. Salah seorang dari mereka lbh senang mengalami ujian dan cobaan daripada seorang dari kamu menerima pemberian. 1 4. Sesungguhnya Allah Azza Wajalla menguji hambanya dalam rezeki yg diberikan Allah kepadanya. Kalau dia ridho dgn bagian yg diterimanya maka Allah akan memberkahinya dan meluaskan pemberianNya. Kalau dia tidak ridho dgn pemberianNya maka Allah tidak akan memberinya berkah. 1 7. Barangsiapa ditimpa musibah dalam hartanya atau pada dirinya lalu dirahasiakannya dan tidak dikeluhkannya kepada siapapun maka menjadi hak atas Allah utk mengampuninya. 1 5. Bencana yg paling payah ialah bila kamu membutuhkan apa yg ada di tangan orang lain dan kamu ditolak . 1 6. Barangsiapa diuji lalu bersabar diberi lalu bersyukur dizalimi lalu memaafkan dan menzalimi lalu beristighfar maka bagi mereka keselamatan dan mereka tergolong orang-orang yg memperoleh hidayah. Sumber: 1100 Hadits Terpilih - Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema Insani Press sumber : file chm hadistweb